Prabowo dan Puan Punya Sikap Berbeda soal Relokasi Warga Gaza? Ini Kata DPR
JAKARTA, investortrust.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera memberikan respons terkait pernyataan Ketua DPR, Puan Maharani soal relokasi warga Gaza yang disebut berbeda dengan sikap Presiden Prabowo Subianto. Mardani menekankan, Puan memiliki sikap yang sama dengan Prabowo.
"Sebetulnya tidak bertolak belakang. Mbak Puan relokasi masyarakat ditolak, yang diusulkan Presiden Prabowo adalah merawat mereka yang luka," ujar Mardani kepada awak media di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Baca Juga
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, Gerindra: Prabowo Punya Semangat yang Sama
Bagi Mardani, bukan tanpa alasan Prabowo mengusulkan untuk merawat warga Gaza yang terluka. Pasalnya, saat ini ada sebanyak 200 ribu lebih warga Gaza mengalami luka-luka akibat agresi serangan Israel ke Gaza. Itu di luar puluhan ribu lainnya yang tewas akibat serangan Israel yang membabi buta.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, sebagian besar warga Gaza yang terluka akibat dibombardir Israel tidak tertangani tim medis karena fasilitas rumah sakit sangat terbatas.
Baca Juga
Lebih dari 500 Warga Palestina Tewas dalam Sepekan, PBB Kecam Serangan Israel di Gaza
"Nah, itu banyak yang tidak tertangani. Yang tidak tertangani itu yang akan diurus oleh Presiden Prabowo. Jadi, pernyataan Mbak Puan dengan pernyataan Pak Prabowo tidak bertentangan, justru saling melengkapi," kata Mardani.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengajak persatuan parlemen negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menolak relokasi warga Gaza. Hal itu disampaikan Puan dalam pembukaan Konferensi PUIC ke-19, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam.
Baca Juga
"Kita harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang kita miliki, untuk dapat mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza. Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," tegas Puan dalam sambutannya.
Menurut Puan, pembangunan di Gaza tidak cukup hanya sekadar membangun gedung dan tembok, namun penting juga membangun harga diri, keadilan, dan harapan rakyat Palestina.

