Buka Sidang Ke-19 PUIC, Puan Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza
"Kita harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang kita miliki, untuk dapat mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza.
Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," tegas Puan dalam sambutannya.
Menurut Puan, pembangunan di Gaza tidak cukup hanya sekadar membangun gedung dan tembok. Lebih penting dari itu adalah membangun harga diri, keadilan, dan harapan rakyat Palestina. Ia menambahkan, parlemen negara-negara anggota OKI juga harus mendorong lebih banyak negara di dunia untuk secara resmi mengakui negara Palestina.
"Kita juga harus mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui solusi dua negara," ujarnya.
Mantan Menko PMK itu mengatakan PUIC terdiri dari anggota parlemen yang mewakili cara pandang dan aspirasi rakyat dari berbagai negara. anggota OKI Ia berharap kegiatan PUIC menghasilkan sesuatu yang nyata dan berdampak positif bagi rakyat.
Baca Juga
Prabowo Beberkan Tantangan yang Dihadapi Negara Islam: Kemskinan, Kelaparan hingga Korupsi
"Oleh karena itu, rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan oleh PUIC juga membutuhkan peran Pemerintah masing-masing negara, agar dapat ikut mentransmisikan norma bersama tersebut, menjadi kebijakan pembangunan nasional.
Konferensi PUIC berlangsung sejak 12-15 Mei 2025. Penyelenggaraan Konferensi PUIC ke-19 tahun ini mengangkat tema "Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience". Perhelatan di Indonesia ini bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada 1999. (C-14)

