Ketum Kadin Indonesia Bertemu Presiden AS Donald Trump di Lusail, Qatar
LUSAIL, Investotrtrust.id - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menggunakan kesempatan kehadirannya di Lusail, Qatar untuk berbicara secara singkat dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pembicaraan singkat ini dilakukan Anindya ketika ia dan sejumlah tamu hadir di Lusail Palace atas undangan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani pada Rabu (14/5/2025).
Pembicaraan singkat ini terekam dalam video yang dipublikasikan oleh media televisi Forbes. Anin tampak berbicara serius dengan Trump selama beberapa menit, sebelum akhirnya menyalami sang tuan rumah Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani beserta isteri, dan masuk ke Lusail Palace tempat acara makan malam digelar.
Sekadar informasi, Ketum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie merupakan salah satu dari sekian tokoh dari berbagai negara dunia yang diundang oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani untuk menikmati jamuan makan malam di Lusail Palace, Qatar. Jamuan diadakan oleh Emir Qatar untuk menghormati kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Qatar.
Belum ada pernyataan resmi dari Kadin Indonesia maupun dari Anindya Bakrie mengenai topik yang ia bicarakan secara singkat bersama Donald Trump.
Namun diperkirakan Anindya menyampaikan 'concern' dunia usaha domestik terkait pentingnya untuk bisa mencapai titik temu dalam negosiasi tarif perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang saat ini masih berlangsung. Negosiasi tarif ini terkait dengan penerapan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat terhadap banyak negara yang disebutnya telah menikmati surplus perdagangan atas Amerika.
Baca Juga
Kadin Ungkap Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus US$ 80 Miliar Seusai Negosiasi Tarif
Indonesia sejauh ini menikmati surplus perdagangan dengan Amerika Serikat sebesar US$ 17,9 miliar dolar selama tahun 2024. Akibat surplus tersebut Amerika serikat menerapkan tarif impor terhadap Indonesia sebesar 36%, dan diumumkan dalam konferensi pers di Rose Garden, Gedung Putih pada 2 April 2025 lalu.
Sejauh ini Amerika Serikat menunda penerapan tarif tersebut selama 90 hari dan akan berakhir pada 19 Juni 2025, dan membuka ruang negosiasi terhadap sejumlah negara yang dikenakan tarif impor baru oleh AS.
Sebelumnya Anindya menyampaikan optimismenya bahwa negosisasi tarif dengan Amerika Serikat akan berjalan baik, dan akan rampung sesuai tenggat yang telah ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat.
“Saya yakin, kita bisa melakukan negosiasi dengan AS, antara lain karena posisi geopolitik dan geoekonomi Indonesia. Saya melihat pernyataan Presiden Trump merupakan opening statement. Artinya pintu negosiasi masih terbuka,” kata Anindya beberapa waktu lalu.

