Trump Ribut Minta Kapal AS Gratis Lewat Terusan, Presiden Panama Tetap Kalem
WASHINGTON DC, Investortrust.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Lewat akukn media sosialnya, Trump mengatakan bahwa kapal-kapal militer dan komersial Amerika seharusnya bisa lewat Terusan Panama dan Terusan Suez secara gratis. Sementara itu Presiden Panama José Raúl Mulino kalem menanggapi kalem dengan menyebut tarif terusan diatur oleh badan otonom Otoritas Terusan Panama (ACP).
Sekadar informasi, dua terusan tersebut merupakan dua jalur strategis untuk perdagangan global dan operasi militer.
Terusan Panama adalah jalur air buatan sepanjang 82 kilometer (51 mil) di Panama yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik, melintasi Tanah Genting Panama, dan merupakan jalur perdagangan maritim. Pintu air di setiap ujungnya mengangkat kapal ke Danau Gatun, danau air tawar buatan setinggi 26 meter di atas permukaan laut, yang dibuat dengan membendung Sungai Chagres dan Danau Alajuela untuk mengurangi jumlah pekerjaan penggalian yang diperlukan untuk kanal tersebut. Kemudian kapal-kapal diturunkan di ujung yang lain.
Sementara Terusan Suez, yang dalam bahasa Arab disebut Qanā al-Suways, berada di sebelah barat Semenanjung Sinai dan merupakan terusan untuk kapal sepanjang 193 km yang terletak di Mesir. Terusan ini menghubungkan Pelabuhan Said di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah.
"Terusan-terusan itu tidak akan ada tanpa Amerika Serikat," tulis Trump dalam sebuah postingan di Truth Social pada Sabtu malam (26/4/2025).
"Saya telah meminta Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk segera mengurus dan mendokumentasikan secara formal situasi ini," tambah Trump.
Trump berulang kali mengkritik pengelolaan Terusan Panama oleh Panama, dan sempat menggulirkan rencana untuk merebut kembali jalur air tersebut. Bahkan Trump menyebut tidak menutup kemungkinan AS akan menggunakan kekuatan militer. Terusan itu dibangun oleh AS pada awal 1900-an dan dikembalikan kepada Panama pada tahun 1977.
Baca Juga
Trump Ingin Kapal AS Bisa Lintasi Terusan Panama dan Suez Tanpa Dikenai Biaya
Pada bulan Desember, Trump menuduh China memperluas pengaruhnya dalam pengelolaan Terusan Panama dan mengecam pejabat terkait karena mengenakan "harga dan tarif perjalanan yang sangat tinggi."
Kedua terusan ini dianggap sangat penting bagi perdagangan global, karena mempersingkat waktu dan biaya pengiriman, sekaligus memberikan jalur cepat bagi militer untuk berpindah antar samudra, memperkuat pengaruh geopolitik.
Presiden Panama José Raúl Mulino menanggapi di X, tanpa menyebut nama Trump, bahwa "transit dan biaya semua kapal melalui Terusan kami" diatur oleh Otoritas Terusan Panama (ACP), sebuah badan otonom. "Tidak ada kesepakatan lain yang berlaku," kata Mulino.
Sejarah Terusan
Mengutip sejumlah literatur, pembangunan Terusan Suez dipimpin oleh Ferdinand de Lesseps hingga selesai. Terusan Suez diresmikan pada hari Kamis, tanggal 18 November 1869. Peresmian Terusan Suez dihadiri oleh Permaisuri Eugénie yang merupakan istri dari Napoleon III.
Sementara ide membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524 untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah ada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan dikembangkannya terusan.

Setelah berbagai macam cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong dengan selesainya Terusan Suez, oleh Prancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps.
Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol atas daerah sekitar terusan. Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Berbagai upaya dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan akhirnya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon.
Terusan ini serta daerah di sekitarnya dikontrol oleh Amerika Serikat sampai 31 Desember 1999 setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Sekarang, terusan ini dikontrol oleh Otoritas Terusan Panama.
membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524 untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah ada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan.
Setelah berbagai macam cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong dengan selesainya Terusan Suez, oleh Prancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps mulai membangun terusan pada 1 Januari 1880 namun terhenti karena penyakit pada tahun 1893.
Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol daerah terusan.[2] Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Berbagai upaya dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan akhirnya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon.
Terusan ini serta daerah disekitarnya dikontrol oleh Amerika Serikat sampai 31 Desember 1999 setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Sekarang, terusan ini dikontrol oleh Otoritas Terusan Panama.

