Penuhi Ketentuan OJK, Spin Off BTN Syariah Siap Direalisasikan
JAKARTA, investortrust.id – Usai mendapatkan restu dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, spin off unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah kini tinggal menuggu perizinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terus berupaya mempercepat aksi korporasi tersebut.
Berdasarkan ketentuan spin off BTN harus melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) Nomor 10 Tahun 2023 dan POJK Nomor 12 Tahun 2023. POJK No. 12 Tahun 2023 mengatur tentang pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) dari bank induk.
Dalam ketentuan POJK tersebut, disebutkan bank yang memiliki UUS dengan aset mencapai 50% atau lebih dari total aset induknya atau aset UUS minimal Rp 50 triliun wajib untuk dilakukan spin off menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Hingga akhir Maret 2025, aset BTN Syariah telah mencapai Rp 61,19 triliun, sehingga UUS BTN wajib sudah spin off.
Baca Juga
Melalui KAR Jalan-Jalan, BTN Tawarkan Paket Travelling hingga Paket Ibadah Umroh
Atas rencana spin off UUS BTN tersebut, sebelumnya Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, langkah konsolidasi ini diharapkan menciptakan struktur industri perbankan syariah semakin baik dan kuat.
“Diharapkan BTN Syariah dapat menjadi BUS dengan skala usaha yang diproyeksikan dapat tumbuh menjadi BUS besar yang bergerak di segmen pembiayaan perumahan,” jelas Dian beberapa waktu lalu.
Menurut dia, langkah manajemen BTN ini, sejalan dengan upaya OJK untuk mendorong konsolidasi perbankan syariah melalui aksi korporasi, seperti spin-off, merger, ataupun akuisisi.
Baca Juga
Istana Restui Spin Off, BTN Syariah Siap Beroperasi sebagai Bank Syariah
Sementara itu pengamat perbankan Piter Abdullah mengatakan, pasar perbankan syariah nasional membutuhkan pemain yang spesifik dan telah berpengalaman. BTN Syariah dinilai memiliki kapabilitas tersebut dan paling berpengalaman.
“BTN Syariah saat ini menjadi satu-satunya pemain syariah yang fokusnya di sektor perumahan karena bertumbuh berbarengan dengan induknya. Ini menjadi bekal kuat untuk BTN Syariah melayani lebih banyak segmen masyarakat syariah ketika sudah di-spin-off menjadi BUS,” kata Piter.

