Penyaluran Kredit Jenius Tembus Rp 3,3 Triliun, Naik 19% di Kuartal I 2025
JAKARTA, investortrust.id - Layanan digital banking Jenius dari PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) atau yang sebelumnya Bank BPTN, menyalurkan kredit mencapai Rp 3,3 triliun di kuartal I 2025. Kartu kredit disebut jadi penopang utama dalam pertumbuhan kredit.
“Berdasarkan data kuartal I, penyaluran kredit di Jenius itu Rp 3,3 triliun, tumbuh sebesar 19%. Total pengguna kita sudah lebih dari 6 juta atau tumbuh 8% (year on year/YoY),” kata Jenius Business Stream Head SMBC Indonesia, Anita Ekasari di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Menanggapi hal itu, Anita menyebut sangat optimistis pengguna kartu kredit Jenius terus tumbuh meski pertumbuhan ekonomi saat ini cenderung melambat. "Basically, masih meningkat gitu. Jadi kita cukup optimis sih,” jelasnya.
Baca Juga
Nasabah Jenius Kini Bisa Miliki s-Card, Kartu Kredit Ekstra yang Bisa Dikelola via Aplikasi
Lebih lanjut, Anita mengungkapkan selain kartu kredit, pertumbuhan juga diperluas ke dalam pinjaman mikro lewat FlexiCash dan pay later. Namun demikian, ia menekankan jika tidak semua orang dapat mudah menerima pinjaman tersebut.
Jenius menegaskan bahwa pay later baru bisa diberikan kepada pengguna terpilih dengan limit Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta. Sementara kartu kredit ditujukan kepada nasabah dengan riwayat kredit dan limit yang lebih besar.
“Biasanya kita kasih pay later tuh orang-orang yang memang belum pernah punya kredit. Karena kan limitnya kecil dan buat kebutuhan harian,” sambungnya.
Baca Juga
Bantu Pengguna Bangun Reputasi Keuangan Lebih Baik, Jenius Perkenalkan Fitur Creditbility
Kendati memperluas portofolio pinjaman, Jenius turut memastikan kualitas kredit tetap terjaga. Rasio kredit bermasalah atau NPL Jenius disebut masih berada di bawah 5%.
“Kredit macet kita masih oke. Sesuai dengan peraturan dari OJK,” tegas Anita.
Saat ditanyakan apakah ada rencana kredit produktif langsung kepada UMKM, Anita enggan berkomentar. Namun ia memastikan perusahaan tengah merancang solusi kredit untuk segmen tersebut. “Lagi digodok, lagi cari-cari feedback. Nanti kalau siap, kami undang (wartawan) lagi,” pungkasnya. (C-13)

