Solar Panel Pertamina Ubah Nasib Petani di Kutai Timur Makin 'Cuan'
KUTAI TIMUR, Investortrust.id – PT Pertamina Gas, bagian subholding gas Pertamina (Persero), mendapat apreasiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur atas dukungan kepada petani di wilayah Teluk Pandan, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Melalui program Permata Borneo, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Buntu Batu binaan Pertamina Gas OKA makin cuan karena berhasil meningkatkan produktivitas dan pendapatan berkat teknologi solar panel.
Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Gas Imam Rismanto mengatakan, lewat program tersebut, panen meningkat dari semula 40 kali menjadi 60 kali panen, menandakan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil tani signifikan.
Baca Juga
Pertamina EP Hidupkan Lapangan Tua, Targetkan Produksi 213 MBOEPD
“Hal ini turut memberi dampak pada peningkatan ekonomi petani lokal, dan menjadi contoh keberhasilan program pemberdayaan pertanian berbasis kolaborasi lintas sektor,” ujar Imam, dalam keterangannyaa, Jumat (16/5/2025).
Pemkab Kutai Timur, pada Rabu (14/5/2025), melakukan kunjungan ke Desa Martadinata, Teluk Pandan untuk meminjau program pemberdayaan pertanian Marta Tani Mandiri. Mereka mengevaluasi implementasi program pertanian yang sedang dijalankan Kelompok Tani Buntu Batu di bawah pendampingan PT Pertamina Gas OKA.
Salah satu sorotan kunjungan ini adalah pemanfaatan teknologi solar panel dalam mendukung kegiatan pertanian. Solar panel ini berhasil diimplementasikan sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan.
Selain memberikan energi pada sistem irigasi, solar panel juga mendukung penerangan serta akomodasi listrik kelompok. Energi solar panel juga digunakan mengoperasikan sistem pemupukan otomatis.
Baca Juga
Harga Minyak Melonjak setelah Perang Dagang Mereda, Bisa Saja Pertamina Menaikkan Harga BBM
Setelah meninjau teknologi green energy tersebut, rombongan melanjutkan kunjungan ke lahan pertanian seluas 5 hektare yang dikelola Kelompok Tani Buntu Batu. Lahan yang ditanami berbagai komoditas hortikultura, seperti tomat, terong, kacang hijau panjang, dan daun bawang dan telah menghasilkan panen 4.8 ton selama periode tanam. "Penggunaan produk pertanian mandiri yang dibuat petani Buntu Batu mampu menghemat 70% penggunaan pupuk," kata dia.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Diah Ratnaringrum mengatakan, kehadiran Pertamina Gas OKA sebagai pendamping dan pelaksana program telah memberi dampak positif bagi petani lokal.

