Dian Swastastika (DSS) Raih 2 Penghargaan Transparansi Emisi
JAKARTA, Investortrust.id - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) meraih dua penghargaan pada ajang “The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025”. DSSA meraih penghargaan pada Kategori Ruby untuk transparansi emisi dan Kategori Green untuk pencapaian penurunan emisi.
Penghargaan ini merupakan bagian dari acara penganugerahan “The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025” yang digelar oleh Investortrust.id pada Selasa (29/4/2025) di Jakarta. Awards ini diberikan sebagai bentuk apresiasi untuk korporasi yang konsisten dalam mendorong praktik ekonomi hijau serta berkontribusi dalam penurunan emisi karbon.
Penghargaan ini diberikan setelah melalui proses seleksi dan penilaian ketat, dengan melibatkan Dewan Juri yang kompeten. Dewan Juri meliputi Professor Distinguished Chair for Finance and Investment, IPMI International Business School Prof Roy Sembel yang juga bertindak sebagai Ketua Dewan Juri, dan beranggotakan Guru Besar Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) Prof Sidharta Utama, dan Direktur Center for Sustainability Universitasl Islam Internasional Indonesia & Pendiri Carbon Inisiatif Indonesia Hanafi Sofyan Guciano, dan CEO Investortrust Primus Dorimulu.
“Tahun ini jumlah yang masuk seleksi penjurian meningkat signifikan, sehingga persaingan dan penyaringan pemenang menjadi lebih ketat. Dengan demikian, kita perlu memberi apresiasi kepada korporasi yang berhasil meraih penghargaan tahun ini,” ujar Prof Roy Sembel, Ketua Dewan Juri “The Best Corporate Transparency & Reduction Awards 2025.
DSSA dan Komitmen Energi Hijau
Sebagai perusahaan yang terus bertumbuh dan beradaptasi terhadap tantangan global, DSSA menempatkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai landasan utama dalam setiap inisiatif bisnis. Pengakuan atas komitmen ini tercermin dari apresiasi yang diterima DSSA dalam bentuk penghargaan di sektor ESG, sebagai bukti kontribusi nyata perusahaan dalam mendorong transformasi yang berkelanjutan.
“Sebagai respons terhadap dampak perubahan iklim, kami menerapkan strategi berkelanjutan yang fokus pada efisiensi operasional, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, dan pelibatan aktif masyarakat. Ke depan, kami akan terus memperkuat komitmen keberlanjutan melalui pemanfaatan energi terbarukan, teknologi hijau, serta kolaborasi dengan mitra strategis guna mendorong inovasi dan investasi berkelanjutan,” ujar Lokita Prasetya, Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
Baca Juga
Korporasi Berperan Penting Dukung Pemerintah Tekan Emisi Karbon
Komitmen DSSA dalam mendukung transisi energi hijau diwujudkan melalui berbagai inisiatif di sektor energi terbarukan. Melalui entitas anak, PT Daya Mas Geopatra Pangrango dan PT Daya Sukses Makmur Selaras, saat ini, DSSA tengah mengembangkan tiga proyek panas bumi di Cipanas, Cisolok (Jawa Barat), dan Nage (NTT) dengan total kapasitas hingga 140 MW, yang ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada 2029.
Di saat yang sama, melalui entitas anak PT Trina Mas Agra Indonesia dan PT Daya Mas Agra Sejahtera (Dian Solar), DSSA memperkuat kontribusinya di sektor tenaga surya melalui pembangunan pabrik panel surya terintegrasi berkapasitas 1–2 GWp per tahun di KEK Kendal, Jawa Tengah, serta pengembangan solusi rooftop PV untuk mendukung efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.
Selain itu, DSSA juga terus mendorong penerapan energi hijau dalam operasional pertambangan yang dilakukan melalui entitas anak PT Golden Energy Mines Tbk. Upaya ini mencakup penggunaan listrik ramah lingkungan melalui REC dari PLN dan panel surya, pemanfaatan armada kendaraan listrik (EV), optimalisasi sumber energi terbarukan, serta program reklamasi lahan sebagai bagian dari strategi penyerapan karbon.
Pada aspek sosial, DSSA terus menjalin hubungan yang inklusif dengan masyarakat sekitar wilayah operasional. Program-program pemberdayaan masyarakat pascatambang, reklamasi lahan berbasis lingkungan, serta keterlibatan publik dalam proses pengambilan keputusan menjadi pilar penting yang mencerminkan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan.
“Penghargaan ESG ini menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi DSSA untuk terus memperkuat strategi keberlanjutan, mengintegrasikan inovasi teknologi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta menjadi bagian aktif dalam mewujudkan masa depan yang hijau, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” ungkap Lokita.
Implementasi keberlanjutan menjadi kontribusi DSSA untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Indonesia juga telah menetapkan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% dengan kemampuan sendiri, dan 43,20% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.

