Ini Progres 'Feeder' Canggih 'Skytrain' untuk LRT Cibubur-Bogor dan MRT Lebak Bulus-BSD
JAKARTA, investortrust.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menyediakan kendaraan pengumpan atau feeder untuk light rail transit (LRT) Jabodebek trase Cibubur-Bogor dan mass rapid transit (MRT) trase Lebak Bulus-BSD. Saat ini, bentuk feeder masih dalam proses pengkajian.
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Komjen Pol (Purn) Suntana mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan detail engineering design (DED) untuk menentukan bentuk feeder yang cocok diterapkan pada kedua proyek moda transportasi umum berbasis rel itu.
“Ada yang pakai kereta yang di atas, seperti MRT, nanti juga ada yang di bawah tergantung, termasuk ada yang dengan teknologi, seperti kereta gantung (skytrain),” jelas Suntana kepada wartawan di sela-sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga
Proyek MRT Jakarta Bekasi – Tomang Bakal Dibangun Awal Tahun 2026
Perihal ini, salah satu aspek yang diperhatikan Kemenhub untuk menentukan bentuk feeder adalah ketersediaan tanah. Hal ini juga menjadi langkah untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
“Nanti kita lihat yang efisiensi, yang biayanya tidak terlalu mahal, dan yang penting kesediaan tanah serta yang tidak merusak lingkungan,” kata Suntana.
Terkait feeder untuk MRT Jakarta, hal ini masuk ke dalam proyek Kemenhub yang ditawarkan kepada investor pada gelaran ICI 2025. Dalam dokumen penawaran ICI 2025, proyek ini akan dibangun dari wilayah Rawa Buntu ke Stasiun MRT Lebak Bulus melewati Pondok Cabe sejauh 22,6 km.
Dalam dokumen tersebut, perjalanan dari Rawa Buntu ke Lebak Bulus dapat ditempuh dengan waktu 23 menit saja. Jumlah stasiun feeder di jalur ini nantinya berjumlah 12 stasiun. Di dokumen itu, capital expenditure (capex) yang dibutuhkan untuk proyek ini sebesar US$ 1,25 miliar, meliputi infrastruktur, sarana perkeretaapian, dan lahan.
Meski demikian, Kemenhub hanya mencantumkan proyek feeder MRT dalam dokumen penawaran di ajang ICI 2025. Sementara proyek feeder LRT Jabodebek, Suntana mengungkap, ada rencana itu, yakni dari Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor ke Stasiun LRT Harjamukti, tetapi belum masuk ke dalam penawaran. “Kita tidak menutup harus MRT atau LRT, kita lihat nanti situasinya ya,” tuturnya.
Baca Juga
Tak Hanya MRT, JICA Berkomitmen Dukung Berbagai Proyek Infrastruktur Strategis di Indonesia
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan, nantinya akan ada dua rute skytrain yang akan beroperasi. Satu untuk pengumpan bagi Stasiun LRT Harjamukti di Cibubur dan satu lainnya untuk pengumpan bagi Stasiun MRT Lebak Bulus.
Menhub Dudy menuturkan, saat ini sudah ada beberapa negara asal investor yang memiliki teknologi untuk pengembangan skytrain pengumpan. Beberapa negara yang disebut adalah China, Jerman, dan Belarusia.

