main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

SKK Migas Tinjau Progres Proyek CO2 Reduction di Lapangan Akasia Bagus Pertamina EP

INDRAMAYU, investortrust.id – Deputi Eksploitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Taufan Marhaendrajana, meninjau kemajuan proyek strategis CO2 Reduction di Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Stage 1, Lapangan Akasia Bagus, Pertamina EP di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada awal Mei.

 

VP Production & Operations Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Rahmat Ali Hakim, menyatakan bahwa proyek CO2 Reduction ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas produksi energi Indonesia, sekaligus mencapai kemandirian energi. Investasi dalam proyek ini menunjukkan komitmen Pertamina EP untuk memastikan pasokan energi yang stabil di masa depan.

 

"Hingga saat ini, proyek optimasi pengembangan Lapangan-Lapangan Akasia Bagus – Gantar atau disebut OPLL ABG – GTR, telah berkontribusi dalam optimalisasi cadangan minyak sebesar 12,71 juta stok barel (million stock tank barrels/MMSTB) dan gas sebesar 10,53 miliar kaki kubik (billion standard cubic feet/BSCF)," ujarnya dalam siaran pers, Senin (26/5/2025).

 

Baca Juga

SKK Migas: 40 Investor Baru Minati Indonesia Bidik 64 Cekuangan  

 

Dalam upaya mencapai efisiensi dan keberlanjutan operasional, Pertamina EP menjalin kolaborasi strategis dengan perusahaan multinasional BASF. Perusahaan yang berbasis di Jerman ini bergerak di sektor industri kimia, dan dikenal sebagai salah satu produsen bahan kimia terbesar di dunia. BASF menyediakan berbagai produk dan solusi teknologi, termasuk bahan kimia khusus, katalis, dan teknologi pengolahan gas, yang relevan dengan proyek kolaborasi bersama Pertamina EP di Lapangan Akasia Bagus.

 

Pada kolaborasi Pertamina EP dan BASF ini, BASF berperan sebagai licensor, yakni penyedia lisensi teknologi untuk unit pengolahan gas asam (Acid Gas Removal Unit (AGRU) berbasis sistem amine (methyldiethanolamine/MDEA), serta mendukung keahlian teknis untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pengolahan gas asam yang mampu menangani kadar CO2 yang tinggi.

 

Hasil sinergi kedua perusahaan ini mampu memberikan kinerja terobosan yang pertama di dunia, yakni mengolah gas hasil produksi yang dikumpulkan di Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) yang berkadar CO2 yang tinggi, yakni 65% mole, menjadi 8%, yang sesuai dengan spesifikasi gas siap jual.

 

Baca Juga

Kerap Terjadi Pencurian Minyak, SKK Migas-KKKS Gandeng Kepolisisan

 

Lapangan Akasia Bagus dioperasikan Pertamina EP dikembangkan berdasarkan Plan of Development (POD) yang disetujui pada 27 Desember 2017 dengan mekanisme dua tahap, Stage 1 dan Stage 2. Hingga kini, Pertamina EP telah melakukan pengeboran 12 sumur pengembangan di klaster Akasia Bagus dan terdapat 26 sumur produksi aktif di Lapangan Akasia Bagus.

 

Untuk meningkatkan keandalan fasilitas dalam menampung hasil produksi migas, Pertamina EP tengah melakukan upaya peningkatan (upgrading) fasilitas Stasiun Pengumpul Akasia Bagus, dari kapasitas awal 1.750 barel cair per hari (BLPD) dan 3 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), menjadi 9.000 BLPD dan 22 MMSCFD.

 

Selain fokus pada peningkatan produksi, Pertamina EP juga berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Upaya ini termasuk penerapan teknologi ramah lingkungan dan penghijauan di area pesisir, dengan penanaman lebih dari 86 ribu mangrove. Proyek upgrading SP ABG ini mencerminkan langkah nyata Pertamina EP dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi migas, penerapan teknologi inovatif, dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

 

BERITA TERKAIT

  • SKK Migas Tinjau Progres Proyek CO2 Reduction di Lapangan Akasia Bagus Pertamina EP

    26/05/2025, 12.54 WIB
  • Bappenas dan SKK Migas Kolaborasi Peningkatan Lifting Migas

    05/06/2025, 09.41 WIB
  • Turunkan Emisi Karbon 1,6 Juta Ton CO2 di 2025, Pertamina Luncurkan Program 'Jejak Keberlanjutan'"

    06/05/2025, 04.34 WIB
  • Menteri PU Dody Tinjau Proyek Tol Palembang-Betung, Begini Kondisi Terkininya  

    05/05/2025, 06.29 WIB
  • Danantara Bakal Investasi ke Sektor Kesehatan, Menkes: Bagus! 

    27/05/2025, 07.30 WIB

ARTIKEL POPULER