Laba Pertamina Dipoyeksi Rp 50 Triliun, Simak Rahasia Kesuksesan dan Kontribusi ke Negara
JAKARTA, Investortrust.id – PT Pertamina (Persero) memperkirakan laba sepanjang 2024 mencapai US$ 3,1 miliar Rp 50,4 triliun ditopang kinerja operasional di seluruh sektor.
“Tahun 2024 ini sifatnya masih memerlukan persetujuan RUPS (rapat umum pemegang saham), insyaallah kita akan membukukan laba bersih sekitar US$ 3,1 miliar,” kata Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga
Kolaborasi di Laut Seram, Pertamina, Petronas, dan SK Earthon Garap Blok Migas Binaiya
Dalam keterangan Pertamina dikutip Sabtu (24/5/2205), Wiko mengatakan, peningkatan operasional berdampak pada kinerja keuangan yang meningkat 9% sejak 2021 ke 2024.
Wiko Migantoro mengungkapkan, sejak 2021, Pertamina menjalankan restrukturisasi organisasi yang berdampak kepada kinerja positif perusahaan dan peningkatan produksi.
Produksi migas Pertamina tembus 1 juta barrel oil ekuivalen per day (setara minyak). Sebagai catatan, pada 2021, produksi migas Pertamina sekitar 897.000 barrel oil ekuivalen per day. Kini, produksi tersebut menjadi 1, 044 juta barrel oil ekuivalen per day. “Penggunaan teknologi juga banyak dilakukan di lapangan-lapangan yang sudah mature (tua),” imbuh Wiko.
Wiko menambahkan, peningkatan kinerja juga terjadi di sektor kilang yang ditandai dengan yield valuable kilang yang meningkat dari 80% pada 2021, kini menjadi 83%. Begitu juga penjualan produk mengalami peningkatan sekitar 4% dari 93 juta kiloliter (KL) pada 2021 menjadi 105 juta KL pada 2024.
Pertumbuhan juga tercatat untuk produksi listrik, dari 2021 sebesar 4.686 GWh atau naik hampir dua kali lipat menjadi 8.475 GWh,.
Kontribusi Pertamina kepada negara juga terus meningkat. Pada 2024, kontribusi Pertamina dalam bentuk pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 401,8 triliun atau meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan, sepanjang 2024, PT Pertamina (Persero) sukses meningkatkan kinerja operasionalnya, serta mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Sejalan dengan ini, kontribusi Pertamina kepada negara juga meningkat.
Baca Juga
Pertamina Sebut Impor Minyak Mentah dari Rusia Sudah Sesuai Aturan
Tahun 2024 menjadi tahun yang menantang sejalan dengan dinamika perekonomian dan harga minyak mentah global.
"Untuk merespons dinamika ini, Pertamina fokus pada peningkatan kapasitas domestik, baik untuk produksi hulu maupun peningkatan serapan minyak mentah dalam negeri, dan menjaga keandalan operasional seluruh lini bisnis," jelas Simon.
Sepanjang 2024, Pertamina juga mendedikasikan investasi untuk menggenjot produksi hulu migas dan kelancaran penyaluran BBM dan LPG di seluruh Indonesia. "Upaya dan respons strategis perusahaan mampu mempertahankan kinerja keuangan dan operasional yang andal," tambah Simon.
Melalui berbagai upaya yang terus dilakukan, kata Simon, Pertamina mampu menunjukkan kinerja positif dan terus memberikan kontribusi optimal bagi negara

