Living Lab Ventures Akan Fokus ke Pendanaan di Sektor Manufaktur dan Kesehatan

 

 

JAKARTA, investortrust.id - Living Lab Ventures, modal ventura milik Sinar Mas Land, akan memfokuskan pendanaan ke sektor manufaktur dan kesehatan. Dua sektor ini dipilih untuk mendapatkan potensi dari perang tarif dagang yang dipicu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

 

Dua sektor ini untuk menopang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BSD yang menargetkan untuk mengembangkan sektor pendidikan, kesehatan, digital, dan ekonomi kreatif. 

 

“Nah, kita melihat peluang kita sebagai private company, cukup dua sektor yang akan kita fokuskan di tahun 2025, yaitu manufacturing industry dan juga healhtcare pada semester II-2025 ini,” kata partner Living Lab Ventures Bayu Seto, saat paparan di The Hub Sinarmas, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

 

 

Dipilihnya dua sektor itu karena sejalan dengan strategi perusahaan, sekaligus  ingin membuat world class healthcare ecosystem di BSD.

 

Baca Juga

Dorong Kemitraan Global, Living Lab Ventures Gandeng Pemerintah NSW Australia di 3 Sektor Ini

 

Sementara itu, sektor manufaktur dipilih karena Living Lab Ventures melihat sektor ini masih bisa dalam tren positif meski di tengah perang tarif resiprokal. Bayu menjelaskan portofolio startup pengelolaan manufaktur, Imajin, akan turut mengembangkan ekosistem kawasan industri milik Sinar Mas Land. Seperti diketahui, Sinar Mas Land memiliki kawasan industri Kota Delta Mas yang dikembangkan oleh PT Puradelta Lestari Tbk. Selain itu, KEK BSD juga akan dijadikan tempat riset untuk mendukung pengembangan manufaktur.

 

“Karena dia (Imajin) bisa membantu agregator manufakturnya sehingga manufaktur di sana bisa lebih sticky dengan kotanya,” ujar dia.

 

 

Dari kerja sama ini, Living Lab Ventures berharap dapat mendorong peningkatan pembukaan lapangan kerja. Dengan begitu proses perekonomian dapat berputar.

 

HIngga Mei 2025, Bayu menjelaskan investasi yang sudah digelontorkan Living Lab Venture telah menyentuh ratusan juta dolar AS. “Kita nggak bisa sebut angkanya, tapi triple digit of millions,” ucap dia.