Masuki Usia 37 Tahun, Lintasarta Fokus Perkuat Transformasi Digital Indonesia
JAKARTA, investortrust.id - Memasuki usia 37 tahun, Lintasarta berkomitmen memperkuat transformasi digital di Indonesia. Dengan tema "3reakthrough 7ourney", Lintasarta ingin menyoroti perjalanan panjang mereka dalam menghadirkan inovasi dan terobosan teknologi yang lebih inklusif, terutama dalam mengakselerasi pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Tanah Air.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif kepada Indonesia melalui teknologi AI,” kata President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena dalam keterangan resmi, Selasa (8/5/2025).
Baca Juga
Hormati Proses Hukum, Lintasarta Kooperatif Terkait Penggeledahan oleh Kejari
Sejak berdiri pada 1988, Lintasarta telah berkembang menjadi perusahaan teknologi terkemuka yang kini dikenal sebagai AI Factory dalam ekosistem Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT). Lintasarta telah lama dikenal sebagai pionir dalam layanan ICT dengan menyediakan solusi yang meliputi konektivitas, cloud, cybersecurity, dan kolaborasi.
Saat ini, Lintasarta telah melayani lebih dari 2.400 pelanggan bisnis di berbagai sektor dan mendukung lebih dari 88.000 koneksi jaringan yang terpantau selama 24 jam. Selain itu, perusahaan juga terus memperluas infrastruktur telekomunikasi dengan jaringan fiber optik yang mencakup lebih dari 15.600 km di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari inisiatif transformasi digital, Lintasarta juga memperkenalkan GPU Merdeka, sebuah sovereign AI cloud yang dirancang untuk memberikan akses kepada berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga akademisi dan pengembang lokal, terhadap teknologi AI terbaru. Ini merupakan hasil kolaborasi dengan NVIDIA dan Indosat.
Perusahaan juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dan startup melalui inisiatif AI Merdeka. Program-program seperti Laskar AI dan Semesta AI bertujuan untuk memfasilitasi para mahasiswa, profesional muda, dan startup dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi AI untuk mendukung inovasi lokal.
“Kami percaya bahwa untuk bisa maju dalam transformasi digital, kita harus menyiapkan talenta dan solusi AI yang relevan dengan kebutuhan lokal. Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk ekonomi digital Indonesia.” tambah Bayu.
Baca Juga
Indonesia dan Uni Eropa Kerja Sama Percepat Transformasi Digital
Di sisi lain, Lintasarta juga memastikan bahwa keamanan layanan menjadi prioritas utama dengan menyediakan solusi berbasis AI dan memenuhi berbagai sertifikasi keamanan global, seperti ISO dan PCI-DSS.
“Transformasi digital adalah perjalanan panjang yang tidak bisa dijalani sendirian. Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem teknologi yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tutupnya. (C-13)

