main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

PHM Cetak Sejarah, Proyek Migas SNB AOI Gunakan Teknologi 'Offshore' Pertama di RI

 

TANJUNG PINANG, Investortrust.id - Anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan, subholding upstream Pertamina, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), menggelar seremoni sail away tahap kedua proyek SNB AOI untuk topside platform WPN7 dan WPN8 di lapangan milik PT Meindo Elang Indah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (6/5/2025).  Proyek migas SNB AOI menggunakan teknologi offshore pertama di Indonesia.

 

Sail away tahap pertama topside platform WPS4 dan WPS5 ke Lapangan Sisi Nubi telah dilakukan pada 28 April 2025. Adapun sail away tahap ketiga untuk topside platform WPN5 dan WPN6 direncanakan pada 16 Mei 2025.

 

Baca Juga

Pertamina EP Subang Field Dorong Pengembangan Pendidikan Lingkungan

 

General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Setyo Sapto Edi menjelaskan, komitmen perusahaan investasi dalam pengeboran eksploitasi dan eksplorasi guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional. 

 

“SNB AOI merupakan proyek strategis mewujudkan komitmen kami memelihara keberlanjutan produksi migas dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam. Proyek ini penting untuk mendukung ketahanan energi nasional. Proyek ini meningkatkan produksi gas dan minyak (condensate) PHM dengan kapasitas desain rata-rata 30 MMSCFD per platform,” jelas Setyo dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025),

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1746684879/investortrust-bucket/images/1746684877531.jpg
Anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan, subholding upstream Pertamina, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), menggelar seremoni sail away tahap kedua proyek SNB AOI untuk topside platform WPN7 dan WPN8 di lapangan milik PT Meindo Elang Indah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Selasa (6/5/2025). (Dok Pertamina)
Source: Dok Pertamina

 

Menurutnya, kegiatan pengeboran dalam proyek ini akan menerapkan praktik terbaik di industri migas yang direncanakan pada semester dua 2025 dengan target onstream pada kuartal keempat 2025. “Penerapan teknologi, seperti suction pile foundation, serta implementasi manajemen proyek yang baik menjadi kunci menjaga keandalan operasi dalam mendukung keberlanjutan produksi dan ketahanan energi nasional,” ujar Setyo. 

 

Senior Expert Project Management Office Upstream PT Pertamina (Persero) Bambang Arief Wicaksono mengungkapkan bahwa proyek SNB AOI merupakan salah satu proyek prioritas subholding upstream Pertamina yang dinakhodai oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE), induk usaha PHI. "Keberhasilan eksekusi proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian kinerja investasi Pertamina secara keseluruhan," kata dia.

 

Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Proyek Divisi Manajemen Proyek Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kosario M Kautsar dalam sambutannya menyampaikan bahwa proyek SNB AOI adalah salah satu dari 15 proyek strategis hulu migas yang direncanakan onstream kuartal keempat 2025.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1746684813/investortrust-bucket/images/1746684818918.jpg
Ilustrasi minyak dan gas (migas). (Dok Pertamina)
Source: Dok Pertamina

 

“Proyek SNB AOI ini masih masih memiliki beberapa tahapan berikutnya. Kami berharap PHM fokus pada keselamatan dan penyelesaian proyek ini sesuai komitmen yang tercantum dalam work program & budget (WP&B) 2025,” ujar beliau.

 

SNB AOI merupakan proyek pengembangan lapangan lepas pantai (offshore) Sisi Nubi, 25 km lepas pantai dari Delta Mahakam di wilayah operasi PHM di Provinsi Kalimantan Timur dengan kedalaman 60-80 meter. 

 

Baca Juga

Pertamina Siapkan Aplikasi Khusus, Konsumen LPG 3 Kg Wajib Terdata Mulai Sekarang

 

Hingga saat ini, keseluruhan atau enam unit jacket (kaki-kaki platform) telah berhasil dipasang di lokasi offshore Lapangan Sisi Nubi menggunakan teknologi suction pile foundation, pendekatan inovatif yang memungkinkan instalasi struktur bawah laut secara lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.

 

Teknologi ini merupakan teknologi baru dan pertama kalinya dilakukan di Indonesia, berupa enam segmen pipa bawah laut dengan total panjang 22 km yang akan menghubungkan anjungan baru dengan fasilitas eksisting di area sisi Nubi. Saat ini, penggelaran pipa bawah laut telah selesai dilakukan sesuai dengan tata waktu yang telah direncanakan sebelumnya.

 

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • PHM Cetak Sejarah, Proyek Migas SNB AOI Gunakan Teknologi 'Offshore' Pertama di RI

        08/05/2025, 05.58 WIB
      • 2 Proyek, 1 Misi PHM! 'Sail Away' & 'First Cut of Steel' Tandai Babak Baru Migas Nasional

        26/05/2025, 08.17 WIB
      • Cetak Sejarah! Gunadarma Jadi Kampus Pertama yang Gelar Kuliah Perdana di IKN

        04/06/2025, 04.27 WIB
      • Chelsea Tinggal Selangkah Cetak Sejarah Klub Pertama Juara Semua Ajang Eropa

        09/05/2025, 02.08 WIB
      • BCA Cetak Sejarah Jadi Bank Swasta Pertama Salurkan KPR Subsidi, Siapa Berikutnya?

        23/05/2025, 12.27 WIB