main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Menteri Pigai Sebut Kebijakan Dedi Mulyadi Didik Anak ke Barak Militer Tak Langgar HAM

 
 
JAKARTA, Investortrust.id - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai merespons kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang mendidik siswa bermasalah ke barak militer. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak melanggar HAM.
 
 
"Dalam perspektif HAM saya tegaskan tidak melanggar HAM, karena apa? Kalau itu tidak dilakukan yang disebut corporal punishment, (hukuman disiplin)" kata Pigai dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian HAM, Kuningan, Jakarta, Selasa (6/5/2025). 
 
 

Baca Juga

Natalius Pigai Yakin NU Kelola Tambang dengan Junjung HAM 

 
 
Pigai menjelaskan, corporal punishment merupakan hukuman fisik yang sudah berlangsung ribuan tahun lalu. Pendidik memberi hukuman fisik kepada yang dididik agar orang yang menerima hukuman menjadi disiplin. "Misalnya cubit telinganya, dipukul tangannya supaya dia disiplin," ujarnya.
 
 
Ia menegaskan, sepanjang pendidikan di barak militer tidak dilakukan dengan corporal punishment, maka tidak melanggar HAM. Dia meyakini, pendidikan di barak militer yang diterapkan Dedi Mulyadi bukan hukuman, melainkan pendidikan yang bertujuan pembentukan disiplin, mental, karakter, dan tanggung jawab.
 
 

Baca Juga

Yasonna Laoly Ingatkan Menteri Pigai soal Ini

 
 
"Kalau pendidikan yang berorientasi pada pembentukan disiplin, pembentukan mental, pembentukan karakter, dan pembentukan tanggung jawab, maka tidak melanggar HAM dan kami mendukung Pemerintah Jawa Barat itu," tuturnya.
 
 
Pigai memastikan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan tersebut. Dia juga memastikan akan memberikan masukan agar kebijakan mendidik anak di barak dapat berjalan optimal. "Kami bukan hanya sekadar mengawasi, tetapi kami akan ikut berikan masukan-masukan yang lebih, kami akan berikan masukan," tegasnya. (C-14)
 
 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Menteri Pigai Sebut Kebijakan Dedi Mulyadi Didik Anak ke Barak Militer Tak Langgar HAM

        06/05/2025, 09.46 WIB
      • Didik Siswa ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Tegaskan Tak Ada Hak Anak yang Dilanggar 

        08/05/2025, 11.51 WIB
      • Dedi Mulyadi Yakin 100% Program Didik Anak Bermasalah ke Barak Militer Bakal Berhasil

        08/05/2025, 11.44 WIB
      • Menteri HAM Pigai Sebut Usulan Kirim Siswa ke Barak Militer Bisa Diterapkan

        06/05/2025, 10.29 WIB
      • Pigai Ingin Siswa Dididik di Barak Jadi Program Nasional, Dedi Mulyadi: Jangan Dulu

        09/05/2025, 08.25 WIB