Groundbreaking 'Flyover' Sitinjau Lauik Rp 2,79 T Dimulai, Proyek Strategis Tekan Kecelakaan di Padang
PADANG, investortrust.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek konstruksi Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I) senilai Rp 2,79 triliun di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/5/2025).
Dody menjelaskan, pembangunan Flyover Panorama I merupakan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha melalui skema ketersediaan layanan atau availability payment (KPBU-AP), dengan nilai investasi Rp 2,79 triliun.
“Proyek ini diprakarsai konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur dengan panjang penanganan 2,77 km terdiri dari AT grade 1,77 km dan elevated 1 km,” kata Dody dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, dikutip Senin (5/5/2025).
Baca Juga
Dody mengklaim, kehadiran flyover ini sangat dinantikan masyarakat karena akan mengurai simpul kemacetan serta mengurangi risiko kecelakaan pada jalur Sitinjau Lauik yang terkenal memiliki belokan tajam dan gradien ekstrem.
“Pembangunan Flyover Panorama I ini diharapkan juga dapat memperbaiki kondisi geometrik jalan dalam rangka meningkatkan keselamatan pengguna jalan, mempercepat waktu tempuh, dan menurunkan biaya logistik sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat,” imbuh dia.
Menteri Dody menitipkan pesan, pembangunan Flyover Panorama I harus memperhatikan aspek ketahanan gempa. Menurutnya, Provinsi Sumatera Barat diketahui dikelilingi patahan yang setiap waktu bisa bergerak, sehingga desain Flyover Sitinjau Lauik ini harus mempertimbangkan faktor ketahanan gempa. “Saya berharap karena nanti banyak jembatan, semua jembatan harus mengantongi sertifikat tahan gempa,” ujar Dody.
Baca Juga
Menteri Dody turut mengharapkan kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dalam hal pengadaan lahan dapat segera terwujud agar pekerjaan konstruksi Flyover Sitinjau Lauik dapat berjalan lancar sehingga dapat segera bermanfaat untuk masyarakat.
“Setelah desain dan lahan siap, kegiatan konstruksi akan dilakukan selama 2 tahun dan dilanjutkan dengan masa layanan selama 10 tahun,” tandas dia.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada menteri PU atas kunjungan dan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat. Mahyeldi berharap, konstruksi proyek Flyover Sitinjau Lauik dapat segera terealisasi untuk kemajuan masyarakat.
Turut hadir dalam acara groundbreaking Flyover Sitinjau Lauik, yakni Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade, anggota Komisi V DPR Zigo Rolanda, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Wali Kota Padang Fadly Amran, dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat Thabrani.

