Kunjungan Wisman Turun 2,18%, Wisnus Melambat karena Ramadan
JAKARTA, investortrust.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk di pintu utama Indonesia menurun. Kunjungan wisman melalui bandara, pelabuhan internasional, serta pos lintas batas tercatat sebanyak 841.030 kunjungan.
“Pada Maret 2025, kunjungan melalui pintu masuk utama ada sebanyak 841.030 atau mengalami penurunan 2,18% secara bulanan dan 5,63% secara tahunan,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, di kantor pusat BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Secara kumulatif, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2,73 juta kunjungan periode Januari-Maret 2025. Jumlah ini meningkat 7,83% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Dari sisi pengeluaran, rata-rata wisman per kunjungan pada kuartal I-2025 mencapai US$ 1.277,17. Jumlah pengeluaran ini menurun jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran pada kuartal IV-2024 dan kuartal I-2024. “Rata-rata lama tinggal wisman pada kuartal I-2025 yaitu selama 10,94 malam,” ujar dia.
Selama kuartal I-2025, wisman mengeluarkan akomodasi dengan porsi 38,07%. Sementara porsi makan dan minum mencapai 19,4% dan belanja dan cindera mata sebesar 11,9%. “Pola pengeluaran ini relatif tidak berubah jika dibandingkan dengan pola pengeluaran pada kuartal IV-2024,” jelas dia.
Baca Juga
Genjot Target Visi Indonesia Emas, Pemerintah Targetkan Wisman Belanja Rata-rata US$ 1.600 pada 2029
Wisatawan Dalam Negeri
Sementara itu, wisatawan nusantara (wisnus) tercatat mengalami perlambatan secara bulanan. Pudji memaparkan jumlah perjalanan wisnus mencapai 88,91 juta perjalanan.
“Angka ini lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebesar 90,50 juta perjalanan atau turun 1,76% secara bulanan,” ucap dia.
Pudji menjelaskan, selama Maret 2025 terjadi perlambatan jumlah wisatawan karena adanya Ramadan. “Jadi ini penyebab salah satu mobilitas penduduk tidak terlalu besar atau turun dan pergerakan itu lebih disebabkan mudik yang terjadi di akhir Maret, yang menyebabkan perjalanan atau jumlah wisnus Maret turun,” ujar dia.
Sementara jika dibandingkan Maret 2024, perjalanan wisnus 2025 mengalami peningkatan 12,61% secara tahunan. Angka kumulatif menunjukkan perjalanan wisnus Januari-Maret 2025 mencapai 282,41 juta perjalanan. “Angka ini naik 12,71% dibandingkan periode yang sama periode tahun lalu,” ujar dia.
BPS menyebut Jawa Timur menjadi provinsi yang menjadi tujuan utama wisatawan domestik selama periode Januari-Maret 2025. Setelah Jawa Timur tersebut, provinsi yang menjadi tujuan liburan adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Banten.

