Daikin Klaim Akan Tetap Cetak Kenaikan Penjualan
JAKARTA, investortrust.id - PT Daikin Airconditioning Indonesia (Daikin) mengungkapkan hingga saat ini penjualan pendingin udara atau AC terus mengalami peningkatan. Hal ini didukung karena Indonesia merupakan negara tropis.
Kendati demikian, Sales Manager Daikin Proshop PT Daikin Airconditioning Indonesia Selvi Ani Yongnata mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat merinci jumlah peningkatan penjualan produknya di Tanah Air.
"Kalau dari segi penjualan AC terus meningkat ya, Daikin juga terus meningkat. Pasti sudah didukung situasi dari iklim itu sendiri, kebutuhan AC di negara-negara tropis seperti di Indonesia," ucapnya saat ditemui usai acara DAIKIN Proshop Designer Award di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Selvi menyebutkan, Daikin mampu bersaing di tengah gempuran merek-merek lain yang juga menjual produk serupa dengan harga lebih murah. "Karena Daikin bisa dibilang satu-satunya industri AC dengan tim paling kuat," terangnya.
Baca Juga
Daikin Gelar Kompetisi Ciptakan Karya untuk Jaga Orisinalitas
Lebih lanjut, Selvi mengatakan, selain diuntungkan dengan iklim tropis di Indonesia, permintaan terhadap produk AC Daikin juga dipicu dari jaringannya yang sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
"Jaringannya paling besar, kita sudah banyak menjangkau area di Indonesia, lalu kedua juga reputasinya di masyarakat boleh dibilang dipercaya," ungkap Selvi.
Adapun diketahui, PT Daikin Industries Indonesia (DIID) sebagian bagian dari jaringan operasional global Daikin resmi menyelesaikan pembangunan pabriknya yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang pada Desember 2024 lalu dengan total nilai investasi mencapai Rp 3,3 triliun.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyebutkan pembangunan pabrik ini dapat meningkatkan kualitas produk, memperkuat daya saing industri, serta mengurangi ketergantungan pada produk impor.
“Pembangunan pabrik skala penuh DAIKIN ini adalah wujud nyata sinergi positif antara sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar manufaktur global," ucapnya di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

