Muhammadiyah dan PPN/Bappenas Bahas Kerja Sama di Sektor Pembangunan
JAKARTA, Investortrust.id -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menerima kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy, di Yogyakarta, Senin (9/6/2025) malam. Pertemuan tersebut membahas kerja PP Muhammadiyah melalui Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan FPT University Vietnam.
Haedar mengapresiasi adanya pertemuan tersebut. Dikatakan, Muhammadiyah memiliki peran dari bagian tupoksi PPN/Bappenas dalam pembangunan berbagai aspek.
"Hal ini tentu memerlukan kolaborasi dan kemitraan yang semakin erat, karena Muhammadiyah sudah berperan sebelum bangsa ini merdeka ini, hingga saat ini. Dan Muhammadiyah terus berperan membangun bangsa. Dan kita (Muhammadiyah) membangunnya lewat sistem, tidak lewat kekuatan atau ketokohan individual, sehingga saya yakin, ritmenya sama dengan pemerintah, namun hanya beda posisinya," kata Haedar dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga
Haedar menuturkan kunci kemajuan bangsa terletak pada kepemimpinan negara yang memegang prinsip political will yang kuat dan sistem yang berkesinambungan.j Menurutnya, banyak negara seperti Vietnam mampu bangkit berkat kesungguhan politik dan kepemimpinan yang jelas arah pembangunannya.
"Kekuasaan sekecil apa pun, jika digunakan dengan baik, negara bisa maju. Maka, jika para pemimpin mampu mengelola negara dengan baik, urusan bangsa akan selesai," tegasnya.
Haedar juga mengimbau agar pemerintah tidak tergesa-gesa dalam pembangunan, yang tanpa mempertimbangkan sumber daya manusia yang unggul di dalamnya.
Haedar juga menegaskan Muhammadiyah secara berkala terus membangun dan memperkuat sistem menjadi lebih baik. Dari sekian banyaknya aspek yang perlu diperbaiki, hal yang paling utama yakni sistem.
"Karena sejatinya manusia sebagai pelaku akan silih berganti, sedangkan sistem akan terus bekerja secara berkelanjutan," ucap Haedar.
Sementara itu, Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy menyatakan Muhammadiyah bukanlah organisasi yang berdiri kemarin sore. PP Muhammadiyah merupakan organisasi yang berkembang dan tumbuh selama seratus tahun lebih.
"Organisasi ini juga bukan hanya berkaitan dengan pendidikan, tetapi juga kesehatan dan juga kemasyarakatan yang mempunyai kekuatan besar," kata Rachmat.
Di samping itu, Rachmat menyampaikan berbagai dinamika yang terjadi secara besar-besaran perlu disiapkan. Rencana demi rencana yang disusun oleh pihaknya agar lebih siap dalam menangani perubahan selaras dengan Muhammadiyah.
Baca Juga
Ketua PP Muhammadiyah: Idul Adha Jadi Ajang Kepedulian dan Pengorbanan Sesama
Untuk itu, dibuatlah rencana kerja sama dengan Muhammadiyah yang dinilai sebagai institusi yang siap dalam mengawal perubahan. Rachmat berharap kerja sama ini dapat membawa kemajuan bagi Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, hingga bidang yang erat kaitannya dengan informasi dan teknologi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Teni Widuriyanti dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi.

