main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. national

Panglima TNI Bakal Ubah SOP Peledakan Amunisi Kedaluwarsa Imbas Tragedi Garut

 

JAKARTA, Investortrust.id -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan akan mengubah standar operasional prosedur (SOP) peledakan amunisi kedaluwarsa. Perubahan SOP itu imbas tragedi ledakan dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Peristiwa itu menewaskan 13 orang yang terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil. 

 

"Memang ini jadi masukan buat kita, SOP-nya nanti akan kita ubah, supaya personel yang melaksanakan pemusnahan itu bisa aman," kata Agus setelah menghadiri rapat kerja tertutup dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

 

Baca Juga

Komnas HAM Selidiki Ledakan Amunisi di Garut yang Tewaskan 13 Orang

 

Jenderal Agus menuturkan, setelah tragedi Garut tersebut, internal TNI langsung melakukan koreksi agar hal peristiwa serupa tidak terulang lagi. TNI akan mengedepankan prinsip kehati-hatian mengingat amunisi expired mudah meledak.

 

"Hanya memang yang tadi saya sampaikan, jadi amunisi yang sudah expired itu memang mudah, mudah meledak, sehingga memang harus hati-hatian," ucapnya.

 

Agus menambahkan lokasi peledakan memang seharusnya jauh dari tempat tinggal warga. Hanya saja karena sifat amunisi kedaluwarsa mudah meledak, peristiwa tersebut tidak terhindarkan.

 

 

"Sebenarnya memang tempatnya ini memang harus jauh dengan perkampungan, masyarakat, memang tempat itu sudah jauh dengan masyarakat, dengan kampung," ucapnya.

 

 

Agus memastikan TNI telah memberikan bantuan kepada keluarga korban meninggal dalam peristiwa tersebut. Bantuan yang diberikan berupa santunan dan beasiswa pendidikan. 

 

Baca Juga

Ketua DPR Minta Ada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Ledakan Amunisi di Garut

 

Sebelumnya, sebanyak 13 orang tewas dalam ledakan saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). Sebanyak sembilan korban merupakan warga sipil dan empat orang lainnya merupakan anggota TNI. 

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Panglima TNI Bakal Ubah SOP Peledakan Amunisi Kedaluwarsa Imbas Tragedi Garut

        26/05/2025, 12.02 WIB
      • Tragedi Pemusnahan Amunisi di Garut, Ledakan Tewaskan 11 Orang Termasuk Anggota TNI

        12/05/2025, 09.02 WIB
      • Tragedi Amunisi Garut, Pelajaran Penting soal Keamanan dan Penanganan Bahan Peledak

        13/05/2025, 02.17 WIB
      • Pemusnahan Amunisi Tewaskan 13 Orang, Legislator Pertanyakan SOP Pelaksanaan Pemusnahan

        12/05/2025, 14.24 WIB
      • Profil Kolonel Antonius Hermawan, Perwira TNI yang Tewas dalam Ledakan Amunisi di Garut 

        13/05/2025, 00.30 WIB