Delay Dominasi Persoalan Penyelenggaraan Angkutan Haji 2025
JAKARTA, Investortrust.id -- Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F Laisa mengungkapkan berbagai persoalan yang muncul selama periode penyelenggaraan angkutan haji 2025. Persoalan keterlambatan pemberangkatan atau delay mendominasi persoalan penyelenggaraan angkutan haji tahun ini. Dari 11 kejadian, delapan di antaranya merupakan persoalan delay.
"Periode penyelenggaraan angkutan haji 2025 data sampai tanggal 21 Mei 2025 terdapat 11 kejadian menonjol, di antaranya seperti delay sebanyak delapan kejadian, serta RTB atau return to base dan divert sebanyak tiga kejadian," kata Lukman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Lukman mengatakan berbagai persoalan tersebut kini sudah ditangani melalui rotasi pesawat. Selain itu, maskapai juga telah melakukan perbaikan terhadap kerusakan minor.
"Pemberian kompensasi service tambahan kepada penumpang, serta koordinasi bersama Kementerian Agama guna memastikan pelaksana angkutan haji berjalan dengan baik," ujarnya.
Kemenhub, katanya, telah melakukan kegiatan ramp check dalam periode penyelengaran angkutan haji saat ini. Ramp check dimulai sejak 1 Mei hinggga 23 Mei 2025 oleh Inspektur Penerbangan Direktorat Kelaikanudara Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
"Dilanjutkan hingga 10 Juli 2025 oleh Inspektur Penerbangan di seluruh Otoritas Bandar Udara (OBU) dengan memastikan keselamatan tetap menjadi prioritas utama," ungkapnya.
Anggota Komisi V DPR Boyman Harun mengatakan persoalan semacam itu seharusnya bisa diatasi jika maskapai dan pemerintah melakukan persiapan secara matang. Jangan sampai persoalan keterlambatan terjadi di hari H pelaksanaan haji.
"Jadi harapan kita kepada maskapai penerbangan maupun pemerintah harus benar-benar sudah stand by baik lah itu pelayanan," ucap Boyman. (C-14)

