Lestarikan Budaya Betawi, IndoFringe Lakukan Ini
JAKARTA, investortrust.id – Di tengah pesatnya modernisasi, budaya Betawi makin terancam. Diperlukan berbagai upaya untuk menjaga budaya Betawi agar tak luntur ditelan zaman. IndoFringe hadir untuk turut melestarikan budaya asli Kota Jakarta itu.
Program Executive IndoFringe, Vikky Yudha berharap dapat terus melestarikan kebudayaan Betawi, meski minat generasi muda terhadap budaya lokal secara umum mulai berkurang.
“IndoFringe hadir untuk mendukung wadah para seniman muda, generasi muda, agar cinta terhadap kebudayaan Indonesia,” kata Vikky pada perhelatan “Mark Plus the 13th Annual Jakarta Marketing Week 2025” di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga
Luncurkan IndoFringe@Sekolah Tahun 2024, Menparekraf Bidik Rekor Dunia
Menurut Vikky, kebudayaan Betawi memiliki corak yang menarik. Budaya Betawi memiliki persimpangan dengan budaya dari India, China, Jawa, Portugis, dan sebagainya. Ini menunjukkan kebudayaan Betawi memiliki karakter toleransi yang kuat.
Vikky Yudha mencontohkan, produk kuliner kebudayaan Betawi, seperti kerak telor, memiliki cerita yang menarik untuk dikenalkan kepada publik secara luas. Makanan untuk para bangsawan itu kini hanya dipandang sebelah mata dan jarang ditemui di tempat ramai di sudut Jakarta.
Melihat kurangnya kesempatan kepada kuliner lokal, kata Vikky, IndoFringe berupaya menggandeng usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi kuliner khas budaya Betawi di setiap gelaran acaranya. Salah satunya, mengajak UKMM bir pletok dalam kegiatan siswa.
“Jadi, kami tidak hanya mendukung keseniannya saja, tetapi juga dari sisi bahasa dan pangan. Itu akan membuka rasa dan kebanggaan terhadap kebudayaannya,” ujar dia.
Vikky Yudha menambahkan, dalam 16 bulan terakhir, IndoFringe telah menggelar 18 festival yang melibatkan sedikitnya 540 sekolah dan 964 lebih penampilan. Terdapat sekitar 3.045 penampil dan pendukung acara yang ikut serta. Gelaran-gelaran itu juga dihadiri sekitar 26.617 pengunjung dengan 70 sponsor.
Festival Chairman IndoFringe, Sachin Gopalan menjelaskan, pihaknya akan terus mengembangkan kerja sama dengan talenta muda yang ingin memfokuskan pada keterampilan dan budaya.
Baca Juga
Jaring 1.327 Talenta, IndoFringe@Sekolah Diapresiasi Menparekraf
Kerja sama dengan Mark Plus, kata Sachin, dapat membuka pintu untuk menjaga budaya bangsa. “Kami sangat hargai dukungan Pak Hermawan Kartajaya (pendiri Mark Plus) dan mengerti mengapa budaya harus kita jaga,” tegas dia.
Sachin menyadari, Jakarta menjadi melting pot (tempat peleburan) berbagai kebudayaan. Untuk itu, budaya Betawi diharapkan terus eksis dan tampil di kota ini.
“Kita harus secara reguler, setiap pekan atau setiap bulan menggelar festival besar. Bisa juga kita undang negara-negara lain tampil di situ agar orang-orang bisa tahu apa budaya Indonesia,” kata dia.

