PSI Terapkan "One Man One Vote" Menuju Partai Super Terbuka ala Jokowi
JAKARTA, Investortrust.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mengusung konsep one man one vote atau satu anggota satu suara dalam proses pemilihan calon ketua umum yang saat ini sedang berlangsung.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengatakan, upaya tersebut merupakan langkah PSI untuk memulai menjadi partai super terbuka. "Partai perseorangan, partai milik anggotanya, bukan partai milik elite tertentu saja. Kurang lebih itu dasar pemikirannya," kata Andy dalam konferensi pers yang digelar di Basecamp DPP PSI, Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Baca Juga
PSI Gelar Pemilu Raya 2025, Siapa Bakal Lawan Kaesang di Bursa Ketua Umum?
Gagasan serupa pernah disampaikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Istilah Partai Super Terbuka disampaikan Jokowi dalam wawancara dengan Najwa Shihab pada 11 Februari 2025. Saat itu Jokowi menekankan bahwa partai politik seharusnya bersifat terbuka dan dimiliki semua anggotanya.
Andy tak menampik bahwa gagasan tersebut terinspirasi dari Jokowi. Ia mengatakan bahwa PSI sejak lama menjadikan Jokowi sebagai mentor PSI. "Apakah konsep ini idenya dari Pak Jokowi, terus terang Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama, Jadi masukan dari Pak Jokowi ini juga kami anggap sesuatu yang out of the box," ujarnya.
Oleh karena itu, Andy menambahkan, ketika Jokowi bicara tentang partai super terbuka, internal PSI kemudian mencari tahu penerapannya di negara-negara lain. Berdasarkan riset PSI, gagasan tersebut telah dilakukan lebih dahulu oleh sejumlah partai anak muda di beberapa negara, seperti Podemos di Spanyol, Five Star Movement di Italia, Piratenpartei di Jerman, dan beberapa negara Skandinavia lainnya.
"Mereka sudah melakukannya terlebih dahulu menggunakan e-vote juga, jadi mereka buka pendaftaran calon ketua umum, mereka minta anggota untuk memilih dan kemudian ketua umum terpilih disahkan melalui proses yang saya sebutkan tadi," paparnya.
Bagi PSI, konsep satu anggota satu suara melalui e-vote merupakan bentuk adaptasi PSI terhadap semangat perubahan zaman. Dengan konsep tersebut, anak muda ingin lebih dilibatkan dalam memilih calon ketua umum.
Baca Juga
"Jadi kalau ditanya apakah ini terinspirasi, ya ini terinspirasi dari Pak Jokowi memang. Namun, dari kajian internal kami menganggap ini sesuatu yang baik dan bisa satu ide yang bisa dilaksanakan bagi PSI," ungkapnya.
PSI membuka pendaftaran calon ketua umum pada 13-31 Mei 2025. Kandidat calon ketua umum akan diumumkan pada 18 Juni 2025. Pada tanggal yang sama, PSI juga mengumumkan daftar pemilih tetap (DPT) yang akan memiliki hak suara untuk memilih calon ketua umum PSI. Kemudian pada 19 Juni-11 Juli 2025, para calon ketua umum PSI akan melakukan kampanye.
Pencoblosan akan dilakukan secara daring pada 12-19 Juli 2025. Ketua umum PSI terpilih akan diumumkan pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah bertepatan dengan kongres PSI. (C-14)

