PGN (PGAS) Bagikan Dividen Rp 4,4 Triliun, Dividend Yield Segini
JAKARTA, investortrust.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN menetapkan dividen tahun buku 2024 senilai US$ 272 juta atau setara dengan Rp 4,4 triliun. Nilai dividen per saham setara dengan Rp 181 per saham. Nilai ini merefleksikan dividend yield sebanyak 9,6% berdasarkan harga intraday PGAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) level Rp 1.890, Rabu (28/5/2025).
Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan PGAS yang digelar di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Baca Juga
Pemegang Saham Publik PGN (PGAS) Semakin Beragam, Apa Alasannya?
Dengan total dividen US$ 272 juta, maka rasio dividen PGAS tahun buku 2024 setara dengan 80% dari total laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 339,42 juta. Rasio ini sama dengan tahun 2023 dengan total laba bersih US$ 293,02 juta.
Sementara itu, sisanya sebesar 20% atau setara dengan US$ 67,88 dialokasikan sebagai saldo laba ditahan untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha di masa mendatang.
Merujuk laporan keuangan 2024, emiten grup Pertamina tersebut mencatatkan laba bersih sebesar US$ 339,42 juta. Angka laba bersih itu naik 22,06% dari posisi yang sama tahun sebelumnya di level US$ 278,09 juta.
Baca Juga
IHSG Ditutup Berbalik Anjlok 23,15 Poin jelang Libur Panjang, Sebaliknya 4 Saham Ini Cetak ARA
PGN juga menutup tahun 2024 dengan membukukan pendapatan sebesar US$ 3,78 miliar atau meningkat sebesar 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 3,64 miliar.
Pendapatan tersebut berasal dari transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga, masing-masing berkontribusi sebesar US$ 1,37 miliar dan US$ 2,41 miliar. Mayoritas pendapatan diperoleh dari segmen niaga gas bumi dan penjualan minyak serta gas bumi kepada pihak ketiga, dengan nilai masing-masing mencapai US$ 1,78 miliar dan US$ 284,37 juta.
Selanjutnya, dalam RUPST memutuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris PT PGN Tbk, sehingga susunan keanggotaan dewan komisaris dan direksi PT PGN Tbk menjadi sebagai berikut:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Amien Sunaryadi
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono
Komisaris Independen : Tony Setyo Boedi Hoesodo
Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuad
Susunan Direksi
Direktur Utama : Arief Setiawan Handoko
Direktur Keuangan : Fadjar Harianto Widodo
Direktur Komersial : Ratih Esti Prihatini
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Harry Budi Sidharta
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Rosa Permata Sari
Direktur Manajemen Risiko : Arief Kurnia Risdianto
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Rachmat Hutama
“PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang tahun 2024, dengan didukung oleh cost optimization dan liability management. Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis”, ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman.

