Yuk Generasi Muda Saatnya Pegang Emas!
JAKARTA, investortrust.id - Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Sandra Sunanto mengajak masyarakat khususnya generasi emas alias muda untuk kembali melirik emas sebagai instrumen investasi utama.
Menurutnya, saat ini adalah momentum emas, di mana masyarakat Indonesia tengah dilanda rasa takut ketinggalan (fear of missing out/FOMO ) terhadap emas, namun masih banyak yang belum memahami cara menyimpannya dengan benar. Terutama, bagi generasi muda untuk mulai memahami pentingnya menyimpan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.
“Jangan sekali-kali berpikir bahwa menyimpan emas itu sama dengan jual beli saham, yang dalam jangan pendek dapet cuan (untung). Apapun bentuknya, apapun kondisinya tetap emas adalah safe haven," ujarnya saat media visit di Kantor Investortrust, The Convergence Indonesia, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga
Bullion Bank Jadi Motor Utama Pertumbuhan Kinerja Hartadinata Kuartal I-2025
Sandra juga menekankan bahwa investasi emas tidak boleh dilakukan secara asal. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat adalah hal utama yang kini sedang digencarkan HRTA.
Salah satu tantangan terbesar, kata Sandra, adalah mengedukasi generasi Z. Generasi ini dikenal menyukai segala hal yang serba cepat dan instan, sehingga perlu pendekatan yang berbeda. “Mereka (Gen Z) maunya semua simpel, instan. Tapi menyimpan emas itu mindset jangka panjang. Ini tantangan besar buat kami,” katanya.
Baca Juga
Emas Digital Masih Sepi, Hartadinata (HRTA) Genjot Penjualan Emas Fisik
Untuk menjawab tantangan tersebut, HRTA turut aktif menyambangi kampus-kampus untuk mengedukasi dari pemahaman dasar seperti alokasi investasi. Upaya ini dilakukan agar generasi muda memahami nilai emas sebagai pelindung nilai kekayaan.
Selain itu, HRTA juga tengah bersiap menerima sertifikasi LBMA (London Bullion Market Association) untuk produk Emasku yang ditargetkan keluar akhir tahun 2025. Tentu hal ini akan berdampak signifikan terhadap kepercayaan pasar emas HRTA secara global.
“Kalau sudah sertifikasi LBMA, emas kita bisa diterima dengan harga yang sama di seluruh dunia. Itu lompatan besar bagi kami,” ujar Sandra.

