Gelar RUPST, Graha Prima Mentari (GRPM) Sepakati Dividen hingga Angkat Direktur Baru
JAKARTA, investortrust.id – PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) membagikan dividen tunai senilai total Rp 1,54 miliar atau Rp 1 per saham. Jumlah ini, mencerminkan dividend payout ratio (DPR) 60,39% dari laba bersih 2024 yang sebesar Rp 2,55 miliar.
“Akan dibagikan secara profesional kepada para pemegang saham yang berhak, dengan daftar pemegang saham pada 5 Juni 2025 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat atau recording date. Dengan ketentuan dividen tunai tersebut dipotong pajak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku,” ujar Direktur Graha Prima Mentari Lili Solihah dalam paparan publik yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga
Alfamidi (MIDI) Tetapkan Dividen Rp 245,7 Miliar, Nilainya Naik Segini dari 2023
Selanjutnya laba bersih sebesar Rp 50 juta ditetapkan dan dibukukan sebagai cadangan umum. Sisanya ditetapkan dan dibukukan sebagai laba ditahan.
Tahun lalu, laba bersih perseroan turun 42,42% (yoy) menjadi Rp 2,55 miliar meski total penjualan naik 130% (yoy) menjadi Rp 705,5 miliar.
Penggunaan laba bersih perseroan untuk dividen tunai tersebut, telah mendapat persetujuan pemegang saham, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) Graha Prima Mentari 2025.
Baca Juga
Kalbe Farma (KLBF) Tebar Dividen Rp 1,68 Triliun hingga Targetkan Kenaikan Laba Segini
Dalam rapat yang sama, perseroan juga resmi menambah susunan direksi dengan mengangkat Hendriyanto Liem sebagai direktur perseroan yang baru. Kemudian mengangkat kembali Direktur Utama Agus Suanto dan Direktur Keuangan Lili Solihah.
“Kebetulan hari ini juga Pak Hendryanto Liem salah satu direktur kami, baru diangkat. Beliau berpengalaman di bidang FMCG selama lebih dari 10 tahun. Keberadaan beliau diharapkan dapat meningkatkan coverage area maupun coverage prinsipal yang ada jadi akan sangat bermanfaat bagi perseroan,” papar Agus.
Dengan susunan komisaris yang juga diangkat kembali pada RUPS tahun ini, susunan direksi dan komisaris Graha Prima Mentari sebagai berikut. Direktur Utama Agus Susanto, Direktur Lili Solihah, dan Direktur Hendriyanto Liem. Sedangkan Komisaris Utama Rudy Susanto Wijaya dan komisaris Theo Lekatompessy.

