Coinbase Gabung S&P 500 Jadi Tonggak Sejarah Aset Kripto, Perusahaan Kripto RI yang Mau IPO di BEI Bagaimana Kabarnya?
JAKARTA, investortrust.id - Coinbase Global Inc akan resmi bergabung dengan S&P 500 pada 19 Mei 2025, menjadi perusahaan mata uang kripto pertama yang mencapai status ini. Pencantuman ini menandakan momen penting bagi industri mata uang kripto, meningkatkan pengaruh Coinbase dan mencerminkan kepercayaan investor, sebagaimana dibuktikan oleh lonjakan harga saham yang signifikan setelah pengumuman tersebut.
Coinbase Global Inc. akan menggantikan Discover Financial Services, yang diumumkan oleh S&P Dow Jones. Hal ini mencerminkan semakin menonjolnya perusahaan terkait kripto di pasar keuangan. Pencatatan tersebut terjadi di tengah pergeseran sentimen investor terhadap mata uang digital.
CEO Coinbase Global Inc Brian Armstrong memimpin perusahaan melalui pertumbuhan yang luar biasa, memperluas penawaran investasi institusional. Pencantuman perusahaan tersebut menyoroti pengakuannya sebagai bursa mata uang kripto terkemuka. Saham Coinbase melonjak 8,8% setelah pengumuman tersebut.
"Pengumuman ini menandai tonggak penting bagi Coinbase dan sektor mata uang kripto secara keseluruhan," ujar Armstrong melansir Kanalcoin, Selasa (13/5/2025).
As the saying goes…
— Coinbase 🛡️ (@coinbase) May 12, 2025
“First they ignore you.
Then they laugh at you.
Then they fight you.
Then they add you to the S&P 500.”
…or something like that.
Analis pasar memperkirakan peningkatan permintaan untuk saham Coinbase, dengan ETF dan dana indeks menyesuaikan portofolio dengan komposisi baru S&P 500. Hal ini menggarisbawahi kepercayaan institusional terhadap masa depan kripto dalam sektor tradisional. Pencantuman ini dipandang sebagai peristiwa yang melegitimasi bagi sektor mata uang kripto, disamakan dengan masuknya Tesla ke S&P 2020. Para ahli berspekulasi tentang peningkatan teknologi dan regulasi yang lebih luas yang menyertai tonggak penting ini.
Bahkan banyak ahli memperkirakan bahwa integrasi pasar Coinbase akan mendorong adopsi lebih lanjut dan kemajuan regulasi. Hal ini sejalan dengan tren terkini yang menyoroti makin besarnya peran mata uang kripto dalam ekonomi global.
Baca Juga
Dapat Lampu Hijau, Coinbase Akhir 2025 Kembali Tawarkan Perdagangan Kripto di India
Secara terpisah, di dalam negeri ada satu perusahaan kripto yang akan menggelar penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat ini. Perusahaan kripto itu dikabarkan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.
Presiden Direktur Ciptadana Sekuritas Asia John Herry Teja mengatakan, perusahaannya akan menjadi penjamin pelaksana efek (underwriter) atas IPO exchange kripto itu dan prosesnya masih berjalan. “Iya masih berjalan, tetapi tanyakan langsung saja ke Bursa dan OJK karena prosesnya sudah di Bursa Efek Indonesia,” katanya mengutip MSN, Selasa (13/5/2025).
Adapun soal besaran dana yang akan digalang dari aksi korporasi ini, menurutnya, nilai emisinya tak mencapai Rp 500 miliar. Sebelumnya, beredar kabar satu perusahaan di sektor perdagangan aset kripto tengah mengincar dana segar Rp 1 triliun lewat IPO.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, saat ini BEI sedang dalam proses penelaahan beberapa calon emiten yang akan melakukan IPO. "Saat ini hal yang dapat kami sampaikan bahwa OJK sedang dalam proses penelaahan beberapa calon emiten, yang salah satunya memang ada yang bergerak di industri kripto," kata Inarno dalam jawaban tertulis, dikutip Senin (16/12/2024).
"Namun demikian, terkait dengan detail nama perusahaan, jumlah aset ataupun nilai penawaran umum yang akan dilakukan masih belum dapat kami sampaikan sampai dengan masing-masing calon emiten tersebut telah memperoleh izin publikasi untuk melakukan bookbuilding," tambah ia.
Baca Juga
Bitwise Prediksi Tahun 2025 Sebagai Tahun IPO Kripto, Siapa Saja yang Tertarik?

