main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Impor Periode Januari-April 2025 Meningkat 6,27%

 

JAKARTA, investortrust.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya kenaikan impor pada periode Januari-April 2025 yang tercatat sebesar 6,27% dibandingkan periode sebelumnya.

 

“Sepanjang Januari-April 2025, total impor mencapai US$ 76,29 miliar atau naik sebesar 6,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (2/6/2025).

 

Impor migas tercatat sebesar US$ 11 miliar pada periode Januari-April 2025. Angka ini turun sebesar 8,27% dibandingkan periode tahun lalu yang tercatat sebesar US$ 11,99 miliar. 

 

Sementara itu, impor nonmigas mengalami kenaikan. Impor nonmigas tercatat sebesar US$ 65,29 miliar atau naik 9,18% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 59,8 miliar.

 

Baca Juga

Pemerintah Mau Tambah Impor Migas dari AS, PIS: Kapal Gak Ada Masalah

 

Kenaikan nilai impor nonmigas terjadi pada dua golongan, yaitu bahan baku penolong dan barang modal. Impor bahan baku penolong tercatat sebesar US$ 55,35 miliar atau naik 5,32%. Adapun impor barang modal tercatat sebesar US$ 14,38 miliar atau naik 16,8%.

 

Impor barang konsumsi tercatat sebesar US$ 6,56 miliar. “Atau turun -5,26%” ujar dia.

 

Berdasarkan negara asalnya, komoditas impor Tanah Air yang tertinggi berasal dari China, Jepang, dan Asean, selain Thailand. Sementara itu, impor dari Thailand dan Uni Eropa mengalami penurunan.

 

BPS menyebut pada April 2025, total nilai impor mencapai US$ 20,59 miliar. Angka impor ini naik 21,84% secara tahunan.

 

Nilai impor migas sebesar US$ 2,52 miliar atau turun -15,57% secara tahunan. Di sisi lainnya, impor nonmigas melonjak drastis. Angka impor April 2025 tercatat sebesar US$ 18,07 miliar atau naik 29,86% secara tahunan.

 

Kenaikan impor nonmigas terjadi pada seluruh barang menurut penggunaan. Barang konsumsi naik 18,46% secara tahunan dengan nilai US$ 1,7 miliar, bahan baku penolong naik 18,93% secara tahunan dengan nilai US$ 14,97 miliar, dan barang modal naik 36,28% secara tahunan dengan nilai sebesar US$ 3,91 miliar.

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Impor Periode Januari-April 2025 Meningkat 6,27%

        02/06/2025, 07.06 WIB
      • Harga Referensi (HR) Biji Kakao Periode Juni 2025 Meningkat 14,41%

        31/05/2025, 15.06 WIB
      • Makin Murah! Harga Batu Bara Acuan Periode Pertama Juni 2025 Turun ke US$ 100,97

        04/06/2025, 06.10 WIB
      • Terpilih Aklamasi, Misbakhun Resmi Pimpin Depinas SOKSI Periode 2025–2030

        21/05/2025, 23.48 WIB
      • AAJI Paparkan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Periode Januari-Maret 2025

        04/06/2025, 12.30 WIB