Kisah Arsenal Tolak Khvicha Kvaratskhelia Demi Pemain Gagal Asal Brasil
LONDON, investortrust.id – Kekalahan Arsenal dari Paris Saint-Germain (PSG) pada semifinal Liga Champions masih menyisakan sejumlah kisah pilu. Salah satu yang terungkap adalah penolakan Arsenal membeli Khvicha Kvaratskhelia dari Rubin Kazan pada 2022 demi mendatangkan pemain gagal dari Brasil.
Khvicha Kvaratskhelia menjadi salah satu personel PSG yang tampil cukup keren selama dua leg semifinal Liga Champions melawan Arsenal. Performa pemuda Georgia itu membantu rekan-rekannya leluasa menghancurkan pertahanan The Gunners.
Uniknya, Arsenal ternyata pernah memantau sang pemain dan berkesempatan melakukan transfer pada 2022 secara gratis akibat invasi Rusia ke Ukraina. Saat itu, Khvicha Kvaratskhelia masih bermain bersama Rubin Kazan.
Baca Juga
Thom Haye Respons Positif TC Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
Menurut cerita pemandu bakat Arsenal di Eropa Timur saat itu, Tomasz Pasieczny, The Gunners telah mengikuti Khvicha Kvaratskhelia selama beberapa bulan. Mereka tertarik. Tapi, saat staf pelatih dari London datang, mereka menilai Khvicha Kvaratskhelia tidak istimewa.
Akibatnya, Arsenal membatalkan pembelian Khvicha Kvaratskhelia. Mereka beralih kepada pemain asal Brasil, Marquinhos. Sang winger didatangkan dari Sao Paulo dengan nominal yang dirahasiakan.
Arsenal confirm the signing of 19-year-old Brazilian forward Marquinhos from São Paulo ⚡
— B/R Football (@brfootball) June 13, 2022
(via @Sudamericana)pic.twitter.com/EjgLkb3Der
“Dia tidak bisa mengatasinya. Setiap gerakan selanjutnya buruk, dari awal hingga akhir. Dia tersesat, bola memantul. Anda dapat melihat bahwa dia telah kehilangan kepercayaan dirinya,” kata Tomasz Pasieczny, dilansir Dailymail.
“Dia berhasil mengatasinya. Tapi, jika itu terus berlanjut, itu akan menjadi masalah. Dipengaruhi beberapa ribu orang di Kazan tidak akan memberikan rating yang bagus,” beber Tomasz Pasieczny tentang alasan Arsenal menolak melanjutkan pemantauan kepada Khvicha Kvaratskhelia.
Keputusan itu salah. Marquinhos gagal total. Hanya punya satu pertandingan Liga Premier, dia kemudian dipinjamkan ke Norwich City pada musim berikutnya. Lalu, dipinjamkan lagi ke Nantes, Fluminense, dan Cruzeiro sampai sekarang.
Di sisi lain, karier Khvicha Kvaratskhelia semakin cerah. Pada 22 Maret 2022, dia kembali ke Georgia membela Dinamo Batumi setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina. Beberapa bulan kemudian, saat bursa transfer musim panas dibuka, dia bergabung dengan Napoli. Dia mambantu Il Partenopei juara Serie A serta mencetak 30 gol dari 107 pertandingan.
Kemudian, pada musim dingin 2025, Khvicha Kvaratskhelia dibeli PSG dengan harga €80 juta (Rp1,4 triliun). Dia membatu Les Parisiens juara Ligue 1 dan kini akan bermain di final Liga Champions.
“Jujur, semua orang tahu dia akan menjadi sangat bagus. Tapi, mereka bertanya-tanya seberapa bagus? Apakah dia akan menjadi yang teratas atau sedikit lebih rendah? Hanya sedikit yang meragukan dia tidak akan menjadi apa-apa,” ungkap Tomasz Pasieczny.
“Namun, pada tahap itu saya harus menulis apa adanya, menarik kesimpulan, menulis di mana masalahnya. Sekarang, kita semua tahu seperti apa dia (Khvicha Kvaratskhelia) bermain. Sebuah penyesalan (untuk Arsenal),” pungkas Tomasz Pasieczny.
Baca Juga
Chicago White Sox atau Chicago Cubs? Klub Bisbol Kesayangan Paus Leo XIV
😳 Scout gives remarkable reason Arsenal snubbed Khvicha Kvaratskhelia transfer
— Mirror Football (@MirrorFootball) May 10, 2025
Read more 👉 https://t.co/YiilkRwkHJ pic.twitter.com/vyWWOD6PJ7

