Banding Ditolak, Legenda Sepak Bola China Li Tie Tetap Dipenjara 20 Tahun
HUBEI, investortrust.id – Pengadilan Tinggi Rakyat China di Provinsi Hubei memutuskan menolak banding dan menegakkan putusan awal terhadap legenda sepak bola China Li Tie atas kasus suap dan pengaturan skor.
Li Tie sempat dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola China paling berbakat. Kariernya melambung tinggi saat membantu China lolos ke Piala Dunia 2002. Dia juga menikmati karier klub di Liga Premier bersama Everton.
Setelah penisun, Li Tie beralih profesi menjadi pelatih. Sempat menukangi beberapa tim sepak bola di kompetisi Negeri Tirai Bambu, dia kemudian ditunjuk menukangi tim nasional.
Baca Juga
Lontarkan Pujian, Pep Guardiola Sebut Barcelona vs Inter Milan Pertandingan Keren
Tapi, kariernya ternoda dengan skandan match fixing yang menghantui. Li Tie dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dalam putusan tingkat pertama yang dikeluarkan oleh Pengadilan Menengah Rakyat China di Xianning, Provinsi Hubei, pada bulan Desember 2024.
Former Chinese national men's football team player and head coach #LiTie's 20-year sentence has been upheld in the second instance verdict by a court in #Xianning, #HubeiProvince. He was found guilty of bribery and offering bribes among other criminal offenses. pic.twitter.com/7Tr9aYAfuU
— ShanghaiEye🚀official (@ShanghaiEye) April 30, 2025
Menurut dakwaan, sepanjang 2019 hingga 2021, Li Tie memanfaatkan posisinya sebagai pelatih kepala tim nasional China, membantu organisasi dan individu terkait dalam hal-hal seperti pemilihan pemain untuk tim nasional, hasil pertandingan, dan penandatanganan kontrak dengan klub.
Li Tie secara ilegal menerima lebih dari 50,89 juta Yuan (US$7 juta) secara total selama periode ini. Ini menjadi skandal terbesar dalam sepak bola China yang membuat prestasi The Dragons terjun bebas setiap tahun.
Dalam persidangan di tingkat pertama maupun banding, Li Tie mempermasalahkan statusnya. Dia berpendapat pelatih tim nasional bukan termasuk pejabat publik yang terikat peraturan antikorupsi.
Berdasarkan hukum China, penyuapan yang melibatkan pejabat negara dapat dijatuhi hukuman lebih dari 10 tahun hingga penjara seumur hidup. Sedangkan penyuapan yang melibatkan pejabat buka publik dapat dijatuhi hukuman 5 hingga 15 tahun.
Setelah ini, Li Tie dapat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Rakyat China di Beijing dalam waktu enam bulan. Jika banding level terakhir itu tidak diterima, pesepak bola berusia 47 tahun tersebut akan mendekam di penjara hingga 20 tahun ke depan.
Baca Juga
Rumor Transfer, Barcelona Ingin Pulangkan Bek Bayer Leverkusen Alejandro Grimaldo
A Chinese court on Wednesday upheld a 20-year prison sentence for Li Tie, the former head coach of the country's national men's football team, rejecting his appeal.
— People's Daily, China (@PDChina) April 30, 2025
Li was originally sentenced on Dec. 13, 2024, after being convicted on multiple charges of bribery, including both… pic.twitter.com/EIYKOl4Y8M

