Prabowo Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Singapura dan Laos di Sela KTT ASEAN
JAKARTA, investortrust.id — Presiden RI Prabowo Subianto memanfaatkan secara maksimal momentum KTT ke-46 ASEAN untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Seusai menghadir sidang pleno pembukaan KTT ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Senin (25/5/2025), Prabowo juga menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan dua pemimpin negara ASEAN secara bergantian.
Kepala Negara menggelar pertemuan bilatera dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong Shyun Tsai dan PM Laos, Sonexay Siphandone secara terpisah. Pertemuan tertutup itu berlangsung dalam suasana produktif dan penuh kehangatan.
Baca Juga
Prabowo dan PM Lawrence Wong Sepakat Pererat Hubungan Strategis RI-Singapura
Sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih turut hadir mendampingi Prabowo dalam pertemuan bilateral tersebut. Mereka yakni, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Menko Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Menlu Sugiono mengungkapkan, pembahasan dalam dua pertemuan tersebut berfokus pada peningkatan hubungan kerja sama Indonesia dengan Singapura dan Laos, terutama di sektor ekonomi.
"Dalam perbicaraan kedua pertemuan bilateral tersebut sudah menyampaikan bahwa perlu ada peningkatan hubungan kerja sama khususnya di sektor-sektor ekonomi," kata Sugiono.
Baca Juga
Bertemu PM Laos Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Tingkatkan Perdagangan
Sugiono menegaskan pendekatan Indonesia dalam KTT ASEAN kali ini tidak sekadar simbolik, tetapi juga mendorong kerja sama yang nyata dan berkelanjutan di tingkat regional.
Setelah merampungkan agenda bilateral, Prabowo bergabung kembali dalam forum utama KTT ASEAN bersama para pemimpin negara anggota lainnya. Para pemimpin di kawasan Asia Tenggara itu menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur tentang ASEAN 2045: Masa Depan Kita yang Bersama atau Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2045: Our Shared Future.
Penandatanganan deklarasi dilakukan secara bergiliran oleh seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan ASEAN. Acara tersebut turut disaksikan oleh Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, yang hadir sebagai pengamat. Meski belum menjadi anggota penuh ASEAN, kehadiran Timor Leste menjadi simbol keterbukaan dan inklusivitas kawasan.
Langkah Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara sahabat di sela-sela KTT ASEAN menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus memainkan peran sentral dalam menciptakan masa depan kawasan Asia Tenggara yang lebih solid, terintegrasi, dan berdaya saing.

