PertaLife Insurance Cetak Rekor, Premi Bruto Capai Rp 1,25 Triliun Sepanjang Tahun 2024
JAKARTA, investortrust.id - PT Perta Life Insurance (PertaLife), perusahaan asuransi jiwa nasional Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri ini punya kinerja apik di kategori asuransi jiwa beraset Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun.
Tengok saja laba yang berhasil dirangkum pada tahun buku 2024 yang sebesar Rp 97,181 miliar atau naik 1,09% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 96,135 miliar.
Premi bruto tahun 2024 tercatat sebesar Rp 1,252 triliun, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,087 triliun atau tumbuh 15,16% secara tahunan. Kinerja ini juga mencerminkan kenaikan premi sebesar 38,73% dibandingkan tahun 2023, didorong oleh strategi ekspansi produk dan penetrasi pasar yang efektif optimal, khususnya melalui produk anuitas, endowment combined dan whole life.
Kinerja premi neto juga turut meningkat sejalan dengan pertumbuhan premi bruto. Pada tahun 2024, premi neto tercatat sebesar Rp 1,2 triliun, naik dari Rp 893 miliar di tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, jumlah ekuitas juga tumbuh signifikan 17,51% menjadi Rp 606,06 miliar pada tahun 2024, naik dari Rp 515,78 miliar. Lalu, jumlah investasi perusahaan naik 11,32% menjadi Rp 2,78 triliun, dari sebelumnya 2,49 triliun.
Selain itu, total aset PertaLife meningkat 8,13% menjadi Rp 3,11 triliun, dari sebelumnya yang sebesar Rp 2,87 triliun di tahun 2023.
Dari sisi kesehatan finansial, Risk Based Capital (RBC) PertaLife mencapai 359,66%, dari sebelumnya 303,12%. Angka ini sekaligus merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dan jauh melampaui batas minimal OJK sebesar 120%.
Efisiensi biaya juga mencapai titik optimal, dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) sebesar 12,34%, turun dari 13,45% di 2023 dan menjadi rasio terendah dalam lebih dari satu dekade terakhir. Ini merupakan penurunan signifikan dari rata-rata historis sebelum transformasi yang berada di atas 22%.
“Transformasi PertaLife bukan sekadar perubahan struktural, melainkan lompatan kinerja yang nyata. Capaian di 2024 adalah buah dari sinergi internal PertaLife dan ekosistem Pertamina Group, penajaman strategi bisnis, dan komitmen pada efisiensi,” ujar Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W. Hadi, Kamis (17/4/2025).
Dari sisi distribusi, kontribusi kanal non-captive meningkat signifikan sebesar 223,77% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan produk yang relevan di luar captive melalui kolaborasi dengan institusi strategis di luar Pertamina Group. Meskipun, mayoritas portfolio bisnis perseroan berada di captive market Pertamina Grup.
Dengan pencapaian ini, PertaLife Insurance berhasil mencetak profil keuangannya dari perusahaan yang pernah mencatat defisit saldo laba selama 24 tahun, menjadi perusahaan dengan kinerja keuangan yang positif. Capaian pada tahun 2024 ini sekaligus menorehkan sejarah baru dalam perjalanan transformasi PT Perta Life Insurance dengan mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang eksistensinya.
Sejalan dengan hal itu, maka tak salah jika para dewan juri ajang Investortrust Best Insurance Award 2025 memasukannya ke dalam kelompok nominasi perusahaan asuransi umum terbaik pada tahun ini.

