Mengukir Inspirasi, Menebar Harapan: Mengenang Argo Ericko Achfandi, Awardee BSI Scholarship
YOGYAKARTA, Investortrust.id – BSI Maslahat sebagai lembaga pengelola dana ZISWAF yang tak henti menghadirkan manfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui program unggulannya, BSI Scholarship. Program beasiswa ini ditujukan bagi pelajar, mahasiswa, dan mahasiswi yang membutuhkan dukungan pendidikan dan ingin berkembang tidak hanya secara akademis, tetapi juga dalam hal karakter dan kepemimpinan.
Salah satu penerima manfaat program ini adalah Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Argo adalah sosok muda penuh semangat yang kisah hidupnya menjadi teladan dan sumber inspirasi banyak orang.
Sejak kecil, hidup Argo penuh dengan perjuangan. Saat usianya baru menginjak tujuh tahun, sang ayah meninggal dunia. Sebagai anak laki-laki tertua di keluarga, Argo tumbuh menyaksikan kerasnya perjuangan sang ibu yang berusaha membesarkan anak-anaknya seorang diri. Peristiwa itu menjadi titik balik dalam hidup Argo, yang kemudian memupuk tekad kuat untuk berprestasi dan meringankan beban keluarga.
Semangat itu membawanya menorehkan prestasi demi prestasi. Sejak SD hingga SMA, Argo selalu masuk peringkat teratas. Ia bahkan menjadi lulusan terbaik di SMP-nya, meraih nilai rapor tertinggi di antara teman-temannya. Puncaknya, ia diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)—sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan bahwa kerja keras dan ketekunan tak pernah sia-sia.
Melalui program BSI Scholarship, Argo mendapatkan dukungan finansial sekaligus kesempatan mengikuti berbagai pelatihan pengembangan diri, seperti pelatihan kepemimpinan. Bantuan ini menjadi penopang penting dalam perjalanan akademiknya, serta memberikan ruang bagi Argo untuk tumbuh menjadi pribadi yang aktif, visioner, dan berkontribusi positif bagi lingkungannya.
Baca Juga
“Namun takdir berkata lain. Pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, Argo Ericko Achfandi berpulang ke Rahmatullah akibat kecelakaan tragis sepulang dari aktivitas kampusnya. Kepergian Argo tentu menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga bagi kami semua yang pernah tersentuh oleh semangat juangnya,” demikian BSI Maslahat dalam pernyataannya yang dikutip Sabtu (31/5/2025).
Kepergian Argo menyisakan pesan mendalam, bahwa di balik keterbatasan, selalu ada harapan dan kekuatan untuk melampaui. Kisah hidupnya adalah pengingat bahwa pendidikan bisa menjadi jalan perubahan, dan dukungan seperti BSI Scholarship mampu membuka pintu harapan bagi mereka yang gigih berjuang.
Seperti diberitakan, Kepolisian Resor Kota Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkap sejumlah temuan dalam kasus kecelakaan yang menyebabkan kematian Argo Ericko Achfandi, 19 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Argo tewas usai ditabrak oleh pengemudi mobil BMW di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025.
Pengemudi BMW bernama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan, mahasiswa International Undergraduate Program Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolresta Sleman Komisaris Besar Edy Setyanto Erning Wibowo menjelaskan bahwa saat kecelakaan terjadi, Argo sedang mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara di jalur kiri. Di belakangnya, dari arah yang sama, melaju mobil BMW yang dikemudikan Christiano.
Kecelakaan bermula saat Argo diduga hendak berputar arah ke selatan. Ketika ia bersiap mengambil ancang-ancang untuk berputar, mobil Christiano yang melaju dari arah belakang dan berada di posisi tengah jalan—melanggar marka—menghantamnya dengan kecepatan diperkirakan di atas 50 km per jam. Padahal, batas kecepatan maksimal di ruas jalan tersebut adalah 40 km per jam.
"Karena jarak mobil dia dan korban yang sudah terlalu dekat, akhirnya terjadi kecelakaan itu," kata Edy di Polresta Sleman, Rabu, (28/5/2025) seperti dikutip Tempo.
Edy menambahkan, Christiano tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya yang terlalu dekat dengan motor korban. Akibatnya, motor dan tubuh Argo terpental sejauh kurang lebih lima meter ke arah kanan jalan. Setelah menabrak sepeda motor Argo, mobil BMW oleng ke kanan dan menabrak sebuah mobil SUV yang sedang terparkir di sisi kanan jalan.

