AXA Mandiri Catat Porsi Produk Unit Link Capai 48% di Tahun 2024
JAKARTA, investortrust.id - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menyatakan bahwa kontribusi dari Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unit link masih cukup besar sepanjang tahun 2024.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengungkapkan, unit link menyumbang sebanyak 48% terhadap total pendapatan premi AXA Mandiri pada tahun 2024 tersebut. Berdasarkan laporan keuangan unaudited, hingga Desember 2024, pendapatan premi AXA Mandiri tercatat mencapai Rp 11,84 triliun, naik tipis 1,35% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11,68 triliun.
Handojo menjelaskan, meskipun pasar unit link tengah mengalami tekanan, perusahaan tetap menjalankan strategi pemasaran yang adaptif guna menjaga kinerja produk tersebut.
“Jadi kami tetap mau menjaga produk unit link, produk ini masih terus dipasarkan juga. Kamu lihat dari segmen pasar yang berbeda saja,” ujar Handojo dalam acara Media Gathering Asuransi Mandiri Ultimate Legacy bertajuk 'Building a Legacy' di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Lebih lanjut, Handojo menyebut, untuk mendorong pertumbuhan kinerja pada tahun 2025 ini, perusahaan fokus di pertumbuhan dua segmen utama, yaitu pasar atas dan ritel. Menurut Handojo, segmen atas masih potensial, karena nasabahnya memiliki kapasitas untuk menambah kepemilikan produk keuangan.
Handojo menjelaskan, AXA Mandiri tengah menggencarkan distribusi produk asuransi ritel dan polis mikro dengan mengoptimalkan kanal distribusi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri. Dalam hal ini, AXA Mandiri mengandalkan jalur direct distribution.
“Juga dengan akses dari beberapa macam juga kanal distribusi di Bank Mandiri seperti ada direct distribution, segala macam itu kita juga masih gencarkan termasuk juga yang polis-polis mikro,” ungkap Handojo.
Handojo menambahkan, agen laku pandai juga menjadi bagian penting dalam strategi distribusi produk mikro. Handojo menilai kanal ini dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas di tengah kondisi ekonomi Tanah Air yang tidak menentu.
Asal tahu saja, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi produk unitlink tercatat sebesar Rp 75,03 triliun. Angka ini mengalami penurunan sebesar 11,5% jika dibandingkan dengan tahun 2023.

