Bos BSI Sambangi Erick Thohir, 'Update' Rencana Pembukaan Cabang di Saudi Arabia
JAKARTA, investortrust.id - Plt Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob Tyasika menyambangi kantor Kementerian BUMN, Senin (5/5/2025) siang. Kedatangan bos BSI itu disambut oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari.
Ketika dikonfirmasi apakah pertemuan itu membahas persiapan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, Erick membantah hal tersebut.
"Oh, tidak," jawab Erick singkat, ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Menurut Erick kedatangan Bob Tyasika dalam rangka membahas persiapan pembukaan kantor cabang BSI di Saudi Arabia. Sebagai menteri BUMN, ia mengarahkan kepada jajaran direksi BSI untuk mengikuti aturan yang tertuang melalui beleid Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang BUMN, dalam persiapan pembukaan kantor cabang di Saudi Arabia.
Baca Juga
BSI Tekankan Komitmen ESG, Siapkan Fasilitas Khusus bagi Jemaah Haji
"Saya lebih mengingatkan Pak Bob, sesuai dengan UU BUMN, dengan lahirnya tadi rencana operasional yang ada di Jeddah, ini penting sekali untuk roadmap yang sebelumnya sudah di-approve," jelasnya.
Erick menambahkan, rencana BSI untuk membuka kantor cabang kedua di luar negeri tidak lain adalah untuk menyerap potensi transaksi yang ditaksir mencapai puluhan triliun.
"Kita revisi seperti apa roadmap ke depan, terutama tadi ada potensi 23 triliun transaksi yang ada di luar negeri, kita recoup," sebutnya.
Berdasarkan informasi dari surat yang diunggah di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BSI akan menggelar RUPST pada 16 Mei 2025 mendatang dan bertempat di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa pukul 14.00 WIB.
Dalam surat tersebut, Sekretaris Perusahaan BSI, Wisnu Sunandar menginformasikan agenda-agenda dalam RUPS BSI tahun ini. Salah satunya, agenda persetujuan perubahan pengurus Perseroan dalam RUPS tahun ini.
Selain itu mata acara RUPST selanjutnya adalah persetujuan laporan tahunan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.

