Asbanda Dorong BPD Optimalkan SIPD-RI dan Siskeudes-Link untuk Perkuat Kinerja Pemda
JAKARTA, investortrust.id - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mendorong optimalisasi di industri bank pembangunan daerah (BPD) untuk mengoptimalkan Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) dan program Sistem Keuangan Desa (Siskeudes-Link). Hal ini sebagai upaya untuk memperkuat kinerja pemerintah daerah (Pemda).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Asbanda Busrul Iman mengungkapkan, seluruh BPD Indonesia terus berkomitmen untuk turut berperan dalam mendukung Pemda. “Utamanya dalam mengimplementasi elektronifikasi membantu pengelolaan keuangan pemerintah daerah,” ujarnya, dalam keterangan pers, Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, sebagai upaya untuk mendorong optimalisasi BPR pula, Asbanda telah menggelar Seminar Nasional bertajuk ‘Implementasi Elektronifikasi Transaksi Melalui Aplikasi Sistem Pembayaran dalam Mendukung Program Pemerintah Daerah: Kerja Sama BPD Melalui SIPD-RI dan Siskeudes-Link, yang berlangsung kemarin (24/4) di Aula Kantor Gubernur Papua, Jayapura.
Baca Juga
Asbanda Catat Jumlah Tabungan Simpeda Capai Rp 72,54 Triliun di 2023
Selain itu, belum lama ini Asbanda juga telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait peluncuran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dalam bentuk online melalui aplikasi SIPD-RI dan Siskeudes-Link.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Papua Yuliana D Yembise mengatakan, di era digital saat ini, implementasi elektronifikasi transaksi Pemda sudah menjadi keharusan. Sebab, digitalisasi keuangan daerah bertujuan untuk mewujudkan tata kelola yang lebih transparan, akuntabel, efisien, dan cepat.
“Di sini peran BPD sangat strategis. Tak hanya penyedia layanan keuangan, tapi jadi mitra aktif pemerintah daerah dalam mendukung transformasi digital. Melalui kolaborasi yang solid antara seluruh stakeholders, diyakini dapat mendorong transformasi digital di sektor publik lebih merata dan berkelanjutan,” katanya.
Direktur Jenderal Bina keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni menyatakan, kerja sama pihaknya yang sudah terjalin dengan BPD perlu terus ditingkatkan lagi. Khususnya kolaborasi yang baru terjalin lewat layanan SIPD-RI dan Siskeudes-Link.
Menurutnya, penerapan SIPD-RI mempermudah dalam mengambil keputusan, serta mempermudah monitoring dan evaluasi maupun mengonsolidasikan statistik data keuangan secara online. Oleh karena itu diperlukan peran aktif BPD di seluruh Indonesia dalam penerapan ini.
“Peran BPD perlu dipacu ikut bersama menjalankan program pemerintah. Terutama dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah,” ucap Agus.
Baca Juga
Deretan Saham Ini Diobral Investor Asing, Terbanyak Ditorehkan Dua Saham Bank Besar Ini
Dalam sesi seminar yang diadakan Asbanda tersebut, Direktur Badan Usaha Milik Daerah, Badan Layanan Umum Daerah dan Barang Milik Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Yudi Ramli menelaskan, BPD merupakan agen pembangunan daerah yang diharapkan dapat mendukung pemerintah daerah dalam mengelola kas daerh dan mendorong pertumbuhan ekoenomi daerah melalui aktivitas bisnisnya.
Selain itu, dibutuhkan penguatan dan pengembangan BPD dalam menjawab berbagai tantangan saat ini. Salah satu upayanya melakukan optimalisasi pembiayaan ekonomi daerah, meningkatkan akses keuangan daerah, hingga transformasi digital.
“Selain kerja sama lewat SIPD-RI dan Siskeudes-Link, kami Kemendagri juga mendorong kerja sama lewat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), hingga Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD),” kata Yudi.
Saat ini, kata dia, transformasi digital yang dilakukan BUMD, termasuk BPD sudah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Banyak nasabah yang kini dimanjakan dengan layanan digital yang ditawarkan BPD-BPD.

