PLN dan Pemkab Gunung Mas Wujudkan Indonesia Hijau, Limbah Sawit Bakal Jadi Listrik
JAKARTA, investortrust.id - PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah dan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dalam mendukung transisi energi dan pencapaian target net zero emission (NZE).
Ketiga pihak menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang pengembangan potensi daerah untuk mendukung transisi energi dan pencapaian target NZE.
Baca Juga
Sektor Ketenagalistrikan Butuh Banyak Tenaga Kerja, PLN Siapkan SDM Unggul
Nota kesepahaman ini menjadi tonggak awal sinergi antarlembaga dalam memanfaatkan potensi daerah—termasuk limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan, termasuk sawit—sebagai sumber biomassa berkelanjutan yang digunakan sebagai bahan bakar campuran (co-firing) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan bahwa kolaborasi ini selaras dengan arah transformasi PLN Group menuju energi yang lebih bersih dan rendah karbon.
“Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya mendorong pemanfaatan biomassa lokal berkelanjutan, tetapi memperkuat keterlibatan masyarakat serta membuka peluang ekonomi hijau di daerah," kata Rully, dikutip Rabu (11/6/2025).
Dia menerangkan, ini adalah bentuk nyata dukungan PLN NP terhadap target NZE Indonesia sekaligus penguatan peran daerah dalam rantai nilai transisi energi nasional.
Sejalan komitmen yang diusung PLN Nusantara Power, Bupati Kabupaten Gunung Mas Jaya Samaya Monong menyatakan kontribusi daerahnya dalam mewujudkan kawasan hijau dukung net zero emission.
Baca Juga
'Smart Grid'! Jurus PLN Dongkrak PLTS dan PLTB hingga 27 GW di 2034
"Pemkab Gunung Mas siap mendukung program kerja PT PLN baik dalam pembersihan tanaman pohon sawit yang mengganggu termasuk infrastruktur jalan, agar jaringan PLN bisa beroperasi sehingga sampai ke masyarakat," ucap Jaya.
Ruang lingkup MoU, meliputi kajian potensi biomassa berbasis partisipasi masyarakat, pengembangan bahan bakar jumputan padat (BBJP), pemanfaatan lahan kritis, serta peningkatan kapasitas SDM lokal melalui pelibatan BUMDes, koperasi, dan pelaku UMKM.
Tak hanya itu, kerja sama ini juga mendorong branding produk unggulan daerah berbasis energi bersih dan pengendalian isu lingkungan dari kegiatan biomassa.

