Indonesia dan Prancis Sepakat Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Digital
JAKARTA, investortrust.id - Indonesia lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) terus memperkuat kerja sama dengan Prancis demi mempercepat pertumbuhan ekonomi digital sekaligus menciptakan ruang digital yang lebih aman, khususnya bagi generasi muda. Kerjasama ini meliputi pengembangan startup, regulasi kecerdasan buatan (AI), hingga perlindungan anak di dunia siber.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan peran kementeriannya kini jauh lebih luas. Tak cuma infrastruktur, namun Kemenkomdigi juga membawahi kebijakan ekosistem digital, baik startup hingga investasi digital.
“Memang tugas utama yang terkait dengan digitalisasi diampu oleh kementerian ini,” ujar Meutya dalam wawancara bersama majalah L’Essentiel des Relations Internationales, dikutip Jumat (6/6/2025).
Meutya menegaskan bahwa visi Presiden Prabowo Subianto menempatkan digitalisasi sebagai pilar penting dalam layanan publik, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat. Dengan lebih dari 210 juta pengguna internet aktif, Indonesia menghadapi tantangan besar untuk menciptakan ruang digital yang sehat dan produktif.
Salah satu langkah penting adalah hadirnya Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS). Aturan ini mengatur batas usia anak untuk akses media sosial, yakni 16–18 tahun.
“Ini adalah langkah yang cukup berani dan progresif,” tegas Menkomdigi.
Baca Juga
Airlangga Perkirakan Ekonomi Digital RI Tembus US$ 600 Miliar 2030
Selain fokus pada keamanan ruang digital, Indonesia juga serius mendorong pertumbuhan industri gim lokal. Program seperti Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) terus dikembangkan bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI).
“Kami ingin membangun pasar yang kuat untuk produk gim lokal,” tambah Meutya.
Dalam hal literasi digital, pihaknya juga aktif menggandeng media lokal untuk menjangkau wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Misinya adalah menghadirkan edukasi digital yang merata dan inklusif di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, kerja sama Indonesia–Prancis juga mencakup proyek infrastruktur strategis seperti pusat data nasional dan peluncuran satelit SATRIA-1. Kolaborasi ini diperluas hingga pengembangan startup dan ekosistem inovasi digital.
“Jika ditanya kepada kami, tentu kami akan memilih kerja sama yang terkait dengan digitalisasi,” ungkap Meutya.
Politisi Partai Golkar itu menutup dengan menyampaikan bahwa strategi utama Kemenkomdigi saat ini bertumpu pada tiga pilar: keamanan ruang digital, penguatan infrastruktur, dan pembangunan SDM digital. Tiga hal ini menjadi fondasi menuju Indonesia yang berdaya saing secara global di era digital.
Baca Juga
Telkom Dinilai Jadi Pilar Ekonomi Digital dan Stabilitas Pasar Modal Indonesia

