BBM Shell Tetap Stabil Meski Ganti Bos, Ini Daftar Lengkap Harga Per Mei 2025
JAKARTA, Investortrust.id - Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell terpantau stabil atau tidak mengalami perubahan, meski PT Shell Indonesia menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia ke Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Dikutip dari laman resmi Shell di Jakarta, Senin (26/5/2025), harga BBM di SPBU Shell tetap sejak 1 Mei 2025. Adapun perincian harga BBM di SPBU Shell adalah
- Shell Super: Rp 12.730 per liter
- Shell V-Power: Rp 13.170 per liter
- Shell V-Power Diesel: Rp 13.810 per liter
- Shell V-Power Nitro+: Rp 13.360 per liter
Selain Shell, harga BBM di SPBU Pertamina, BP-AKR, dan Vivo juga terpantau tidak mengalami perubahan sejak 1 Mei 2025.
Baca Juga
Shell Lepas SPBU di Indonesia, Bisnis Pompa Bensin Sudah ‘Senja Kala’?
Daftar harga BBM Pertamina per 1 Mei 2025:
- Pertalite: Rp 10.000 per liter
- Solar subsidi: Rp 6.800 per liter
- Pertamax: Rp 12.400 per liter
- Pertamax Turbo: Rp 13.300 per liter
- Pertamax Green: Rp 13.150 per liter
- Pertamina Dex: Rp 13.750 per liter
- Dexlite Rp 14.300 per liter
Daftar harga BBM di SPBU BP per 1 Mei 2025.
- BP Ultimate: Rp 13.170 per liter
- BP 92: Rp12.600 per liter
- BP Ultimate Diesel: Rp 13.810 per liter
- BP Diesel: Rp 13.640 per liter (per April 2025).
Daftar harga BBM di SPBU Vivo per 1 Mei 2025.
Revvo 90: Rp 12.650 per liter
Revvo 92: Rp 12.730 per liter
Revvo 95: Rp 13.170 per liter
Diesel Primus Plus: Rp 13.810 per liter
PT Shell Indonesia, anak perusahaan Shell plc (Shell), menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU miliknya di Indonesia kepada perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
"Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa, hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini diharapkan terjadi pada tahun depan," kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea.
Setelah proses pengalihan kepemilikan nanti selesai, menurut Susi, merek Shell tetap akan ada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek. Perjanjian lisensi mengizinkan penerima lisensi hak untuk menggunakan merek Shell sesuai standar Shell di wilayah tersebut. Hal itu memungkinkan penerima lisensi mendapatkan keuntungan dari nilai merek.
Susi menjelaskan, produk BBM pun akan dipasok melalui Shell, sehingga masyarakat tetap memiliki akses untuk menggunakan produk tersebut.
Secara terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menilai pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell tidak akan memengaruhi investasi hilir migas Indonesia.
Baca Juga
Stok BBM di SPBU Shell "Menghilang", ESDM Koordinasi dengan BPH Migas
“Dia kan menjual, bukan berarti menutup bisnisnya. Itu perpindahan kepemilikan perusahaan saja. Jadi, apanya yang pengaruh (ke investasi hilir)? Dia kan tetap jalan terus,” tegas dia.
Menurut Bahlil, pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell merupakan aksi korporasi biasa yang tidak mengusik ketersediaan maupun distribusi BBM kepada masyarakat.
“Apalagi Shell merupakan entitas swasta, sehingga pemerintah tidak memiliki hak untuk membatasi perusahaan tersebut melakukan aksi korporasi,” tandas dia.

