Rencana Pemerintah Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Puan: Jangan Ada Pengaburan
JAKARTA, Investortrust.id -- Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) mengenai berencana menulis ulang sejarah Indonesia. Puan mengingatkan agar penulisan ulang sejarah tidak mengaburkan fakta yang pernah terjadi sejak Indonesia merdeka.
"Yang penting jangan ada pengaburan atau penulisan ulang terkait sejarah yang tidak meluruskan sejarah," kata Puan dalam keterangannya, Rabu (21/5/2025).
Baca Juga
Puan Minta TNI Jelaskan soal Pengerahan Jaga Seluruh Kantor Kejaksaan
Ia pun menekankan pentingnya transparansi dari pemerintah dalam proses penulisan ulang sejarah Indonesia kepada publik. Puan juga meminta agar semangat jas merah atau jangan sekali-sekali melupakan sejarah menjadi pedoman terkait rencana penulisan ulang sejarah bangsa.
"Jadi jas merah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah," tegasnya.
Puan menegaskan DPR akan meminta penjelasan dari pemerintah mengenai rencana yang menimbulkan pro dan kontra tersebut. Ia menuturkan, DPR melalui Komisi X DPR yang bermitra dengan Kementerian Kebudayaan telah menindaklanjuti isu rencana penulisan ulang sejarah Indonesia tersebut dengan menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU).
RDPU dilakukan dengan tokoh-tokoh dari berbagai elemen bangsa, khususnya dari para sejarawan. Para tokoh ini datang untuk menyampaikan aspirasi soal rencana penulisan ulang sejarah Indonesia.
"Bagaimana terkait dengan hal tersebut, kami juga dari Komisi X akan meminta penjelasan dari pemerintah terkait dengan penulisan ulang sejarah itu seperti apa," ujarnya.
Baca Juga
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, Gerindra: Prabowo Punya Semangat yang Sama
Pemerintah menargetkan penulisan sejarah Indonesia dapat rampung pada Agustus mendatang sebagai kado HUT ke-80 RI. Puan menekankan pentingnya unsur kehati-hatian dalam proses penyusunan ulang sejarah tersebut.
"Jangan terburu-buru lah. Namanya penulisan sejarah itu harus dilakukan secara hati-hati," ucap Puan. (C-14)

