Legislator Tanggapi Rencana Dedi Mulyani Kirim Siswa Bermasalah di Jabar ke Barak Militer
JAKARTA, Investortrust.id -- Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, merespons rencana Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengirim siswa bermasalah di Jabar ke barak militer untuk dibina. TB Hasanuddin menuturkan, gagasan tersebut datang dari pemerintah daerah, bukan dari TNI.
"Tentu permintaan itu bertujuan baik dalam rangka mendisiplinkan anak-anak yang bermasalah. Dalam kondisi seperti itu, TNI boleh saja memberikan bantuan, asalkan tidak mengganggu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) TNI," kata TB Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga
Kemenhub Terima Tantangan Rencana Dedi Mulyadi Reaktivasi Jalur KA Jawa Barat
Menurutnya, selain menjaga tupoksi, pelibatan TNI juga tidak boleh mengganggu jadwal latihan atau kegiatan utama militer lainnya.
"Tidak boleh juga mengganggu latihan atau hal-hal lain di lingkungan TNI," katanya.
Sementara itu terkait teknis pelatihan di barak, TB Hasanuddin meminta agar dikomunikasikan lebih lanjut dengan pejabat yang memahami atau pakar di bidang pendidikan. Ia pun menekankan tentang pentingnya tetap memperhatikan pendekatan pendidikan yang tepat, agar program pembinaan tetap sesuai dengan kaidah mendidik, bukan menakut-nakuti.
Baca Juga
Menteri Ara Bakal Bertemu Dedi Mulyadi, Bahas Penataan Lahan Perumahan Jawa Barat
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana membawa siswa bermasalah ke barak militer mulai 2 Mei 2025 mendatang. Dedi menyatakan ingin menggembleng para siswa yang terlibat pergaulan bebas dan kriminal di beberapa wilayah yang dianggap rawan melalui kerja sama dengan TNI dan Polri.
"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," ucap Dedi. (C-14)

