Dua Sekuritas Ini Patok Potensi Kenaikan Saham Darma Henwa (DEWA) di Atas 100%, Begini Analisanya
JAKARTA, investortrust.id – Sekuritas memasang target harga saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) tinggi dengan potensi penguatan mencapai 112,1%, dibandingkan dengan harga penutupan harga di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin level Rp 165.
Sedangkan sebelumnya Sucor Sekuritas telah terlebih dahulu merevisi naik target harga saham DEWA menjadi Rp 350 dengan rekomendasi beli. Dengan target tersebut, potensi penguatan harga saham DEWA juga lebih dari 100% ke depan.
Baca Juga
Unilever (UNVR) Bagikan 99,7% dari Laba 2024 sebagai Dividen, Nilainya Segini
Analis Samuel Sekuritas Fadlan Banny dan Juan Harahap mengatakan, DEWA satu-satunya kontraktor pertambangan dengan pertumbuhan paling pesat. Pertumbuhan kuat didukung transformasi dari model bisnis kontraktor internal menjadi perusahaan yang lebih luas dan memiliki fokus pada jasa pertambangan terintegrasi dengan penambahan armada secara massif.
“Kami memproyeksikan kontribusi dari armada DEWA sendiri akan mencapai 60% terhadap pendapatan tahun 2025 (dari 46% tahun 2024) dan selanjutnya meningkat menjadi 79% pada 2026, karena peralatan berat baru diharapkan tiba pada 2026 dan akan digunakan sepenuhnya pada 2027,” ujarnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Estimasi Kinerja Keuangan DEWA

Sumber: Samuel Sekuritas
Transisi ini, ungkap Samuel Sekuritas, akan meningkatkan margin EBITDA perseroan tahun ini menjadi 26,5%, dibandingkan tahun 2024 sebesar 14,2%. Sebelum meningkat lebih lanjut menjadi 40,3% pada 2026 dan 43,1% pada 2027. Sedangkan CAGR laba bersih tahun 2024-2027 diproyeksikan mencapai 289,0%.
Sebelumnya, Sucor Sekuritas telah merevisi naik target kinerja keuangan dan saham Darma Henwa (DEWA) tahun ini, seiring dengan lompatan kinerja keuangan kuartal I-2025.
Baca Juga
Bos Data Center Indonesia Sebut Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Hilirisasi Data
Sucor Sekuritas merevisi naik target laba bersih tahun 2025 dan 2026 masing-masing menjadi Rp 247 miliar dan Rp 475 miliar. Sedangkan target harga saham DEWA direvisi naik menjadi Rp 350 dengan rekomendasi beli. Dengan harga penutupan DEWA kemarin Rp 163, potensi cuan bisa 114,7%.
“DEWA sedang memasuki tahap awal memasuki perputaran operasional kuat ke depan. Keputusan strategis penglaihan focus bisnis dari sub kontraktor pengoperasian alat berat menjadi proyek ih house proyek menjadi penopangnya,” tulis analis Sucor Sekuritas Ahmad Yoga Gifari dalam riset hari ini.
Terkait kinerja keuangan kuartal I-2025, DEWA berhasil mencetak lompatan pendapatan sebanyak 9% menjadi Rp 1,58 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,45 triliun. Laba bersih juga melesat sebanyak 763% dari Rp 8 menjadi Rp 68,9 miliar.

