IHSG Melesat, tetapi Masih Galau? Reksa Dana Pasar Uang Bisa Jadi "Parkir Aman" Investasi
JAKARTA, Investortrust.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan dalam beberapa waktu terakhir seiring meredanya ketegangan dagang global. Di saat yang sama, aliran dana asing (foreign inflow) mulai kembali membanjiri pasar modal Indonesia, memberikan sinyal positif bagi pelaku pasar.
Momentum ini membuka peluang investor untuk menyusun ulang strategi portofolio, terutama memperhatikan likuiditas dan kestabilan di tengah ketidakpastian yang masih menyelimuti ekonomi global.
Meski kondisi pasar menunjukkan pemulihan, banyak investor tetap mengedepankan pendekatan hati-hati. Chief Investment Officer PT Insight Investments Management (PT IIM), Camar Remoa, menjelaskan bahwa reksa dana pasar uang (RDPU) menjadi solusi strategis untuk menjaga fleksibilitas dan kehati-hatian alias "parkir aman" dalam berinvestasi.
Baca Juga
IHSG Dibuka Rebound Tipis, Saham INRU Melesat Usai Unsuspend
“RDPU memiliki peran penting dalam strategi investasi modern, terutama bagi investor yang menginginkan fleksibilitas tanpa mengorbankan potensi imbal hasil,” jelas Camar dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Camar menjelaskan bahwa instrumen ini bisa digunakan sebagai tempat parkir dana sebelum dialihkan ke aset yang lebih agresif, seperti saham atau obligasi, sembari menunggu konfirmasi arah pasar yang lebih jelas. Ia juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio untuk menjaga daya tahan investasi, khususnya dalam situasi pemulihan global yang belum sepenuhnya merata di seluruh sektor dan wilayah.
Lebih lanjut, Camar menilai bahwa RDPU sangat efektif untuk mendukung strategi pengelolaan kas, baik bagi investor individu maupun institusi yang mengutamakan fleksibilitas dan likuiditas. “Untuk investor baru, pendekatan staggered entry atau strategi masuk bertahap dinilai tepat agar tetap responsif terhadap dinamika pasar. Dengan karakteristik yang relatif stabil dan mudah diakses, RDPU menjadi pilihan bijak bagi mereka yang ingin menjaga momentum investasi untuk mengambil peluang deengan penuh kehati-hatian,” jelas Camar.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20–21 Mei 2025, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%. Kebijakan ini turut mendorong penguatan pasar saham. Seiring dengan itu, sebagian investor mulai melakukan take profit secara bertahap, dan dananya dipertimbangkan untuk ditempatkan sementara ke instrumen jangka pendek, seperti reksa dana pasar uang (RDPU).
Ke depan, masih terdapat sejumlah faktor ketidakpastian yang perlu dicermati. Salah satunya kebijakan tarif resiprokal antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya yang saat ini tengah dalam masa penangguhan selama 90 hari, tetapi masih menyisakan risiko eskalasi lanjutan. Selain itu, secara teknikal, IHSG telah mengalami penguatan sekitar 7% sepanjang Mei, sehingga dalam jangka pendek rawan mengalami koreksi.
Dalam situasi seperti ini, strategi staggered entry menjadi semakin relevan. RDPU dapat berperan sebagai instrumen utama yang menawarkan fleksibilitas dan likuiditas, memberikan ruang bagi investor untuk menunggu momentum koreksi pasar. Dengan demikian, investor dapat kembali masuk ke pasar saham secara bertahap, dengan manajemen risiko yang lebih terukur di tengah ketidakpastian.
Baca Juga
AUM Reksa Dana BRI Seruni Pasar Uang III Melonjak, Faktor Ini Jadi Penopangnya
Salah satu produk unggulan PT IIM senbagai salah satu perusahaan manajer investasia (MI) dalah Reksa Dana Insight Retail Cash Fund (I-Retail Cash), yang secara konsisten menunjukkan kinerja konsisten dan stabil di berbagai rentang waktu, dengan imbal hasil (return) yang kompetitif dibanding benchmark (Fig.1). Produk ini menyasar instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka dan obligasi jangka pendek.
PT Insight Investments Management (PT IIM) yang telah mengelola lebih 50 produk reksa dana yang okus pada berbagai program corporate social responsibility (CSR), memiliki komitmen memberikan dampak sosial berkelanjutan.
Adapun Reksa Dana Insight Retail Cash (I-Retail Cash) merupakan salah satu produk reksa dana yang turut memberikan kontribusi sosial di bidang pendidikan melalui kerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE).

