Bank BJB (BJBR) Buka Suara Soal Pimpinan Divisi Jadi Tersangka Korupsi Sritex

JAKARTA, investortrust.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) menanggapi informasi mengenai penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi pimpinan divisi perseroan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) baru-baru ini.

 

Adapun nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan pemberian kredit yang melibatkan Komisaris Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, Direktur Utama Bank DKI tahun 2020, Zainuddin Mappa dan pimpinan Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB, Dicky Syahbandinata yang membuat rugi negara sebanyak Rp 692 miliar.

 

Corporate Secretary BJBR Ayi Subarna mengaku pihaknya menghargai langkah-langkah yang diambil oleh aparat penegak hukum dalam menegakkan prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. 

 

“Terkait dengan penetapan salah satu tersangka (Dicky Syahbandinata) dapat kami informasikan bahwa yang bersangkutan merupakan mantan pegawai bank BJB sampai dengan April 2023,” kata Ayi dalam keterangan tertulisnya kepada media dikutip Kamis, (22/5/2025).

 

Baca Juga

Komut Ditangkap Kejaksaan, Giliran Saham Sritex (SRIL) Dicoret dari Bursa Efek

 

Sehubungan dengan proses hukum yang berjalan, Ayi menyebut pihaknya akan kooperatif dengan proses hukum yang berlaku guna mendukung kelancaran proses hukum. 

 

“Kami percaya bahwa proses hukum akan berlangsung secara objektif, profesional, dan adil. Bank BJB tetap berkomitmen menjaga integritas, tata kelola yang baik, serta kepercayaan seluruh pemangku kepentingan sebagai bagian dari komitmen kami dalam menjalankan peran sebagai lembaga perbankan yang sehat dan terpercaya,” tuturnya.

 

Baca Juga

BEI Akan Koordinasi dengan OJK Terkait Rencana Delisting Saham Sritex (SRIL)

 

Sebagai lembaga perbankan yang menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), bank BJB senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dalam setiap aspek operasional, termasuk dalam proses penyaluran kredit dan kerja sama dengan pihak ketiga, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

Saat ini, seluruh aktivitas operasional dan layanan bank BJB tetap berjalan normal. Bank BJB tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.