Target Saham Bumi Minerals (BRMS) Direvisi Naik Didukung Faktor Ini, Potensi Cuan bisa 52%
JAKARTA, investortrust.id – Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) direvisi naik dari Rp 500 menjadi Rp 550 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Revisi naik target harga tersebut mempertimbangkan kenaikan harga emas, peningkatan produksi, dan tambang Gorontalo Minerals.
Adapun BRMS masuk salah satu kandididat yang akan meraih penghargaan The Best Investortrust Companies 2025 yang digelar media Investortrust di Hotel Artotel, Jakarta, Selasa (27/5/2205).
Samuel Sekuritas memperkirakan laba bersih BRMSI berpotensi melesat menjadi US$ 53 juta tahun ini, dibandingkan raihan tahun lalu US$ 24 juta. Begitu juga dengan pendapatan diproyeksikan melesat dari US$ 162 juta menjadi US$ 302 juta.
Baca Juga
Saham Proksi Emas ANTM, BRMS, HRTA, dan UNTR bisa Jadi Pilihan di Tengah Volatilitas Pasar Saham
Dengan target kinerja tersebut, saham BRMS direvisi naik dari Rp 500 menjadi Rp 550 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Pada perdagangan kemarin, saham ini ditutup Rp 360, sehingga terbuka penguatan 52,77% ke depan.
Estimasi Kinerja Keuangan BRMS

Sumber: Samuel Sekuritas
Analis Samuel Sekuritas Juan Harahap dan Hernanda Cahyo dalam riset yang diterbitkan kemarin menyebutkan bahwa potensi penguatan kinerja keuangan sudah tampak dari realisasi kuartal I-2025. Di antaranya, laba bersih melesat sebanyak 303,9% menjadi US$ 14 juta. Angka tersebut melampaui estimasi Samuel Sekuritas dan consensus analis.
Pertumbuhan pesat lab aini didukung atas peningkatan volume penjualan emas mencapai 21,9 ribu koz atau naik 128,1%. Penjualan emas berkontribusi US$ 55 juta yang berimbas terhadap lonjakan EBITDA sebanyak 389,8% menjadi US$ 29 juta.
Baca Juga
BEI Unsuspend Saham COCO, KRYA, dan DKHH, Sebaliknya Dua Dihentikan
Selain penguatan pesat kinerja kuartal I-2025, Samuel Sekuritas menilai, pertumbuhan kuat kinerja keuangan didukung proyeksi kenaikan rata-rata harga emas menjadi US$ 3.221 per oz tahun ini. Target ini merefleksikan perlambatan ekonomi global, permintaan emas yang kuat berasal dari bank sentral mencapai 1.100-1.200 ton, serta pasokan emas yang ketat dari produsen.
Sejalan dengan kenaikan rata-rata harga jual emas, BRMS diproyeksikan menggenjot produksi dengan target meningkat menjadi 93 koz tahun ini atau lebih tinggi dari target semula sebanyak 75 koz. Begitu juga dengan rata-rata harga jual emas diproyeksikan naik dari semula US$ 2.800 per oz menjadi US$ 3.221 per oz.


