Wamenekraf Sebut Teknologi Blockchain Buka Peluang Layanan Keuangan Tanpa Batas Geografis
JAKARTA, investortrust.id - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar mengatakan, teknologi blockchain dapat membuka peluang akses jaringan layanan hingga pembayaran keuangan tanpa batasan geografis.
“Pada dasarnya, itu (teknologi blockchain) adalah pembukaan akses. Pembukaan akses ke dunia, tidak peduli siapa anda, tidak peduli dari mana anda datang, anda akan memiliki akses ke jaringan pembayaran, dan anda akan memiliki akses ke servis finansial,” kata Irene dalam acara ASEAN Economic Forum 2025 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa, (20/5/2025).
Tak hanya itu, Irene juga menyoroti perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Di mana saat ini masyrakat lebih memilih menggunakan teknologi digital seperti telepon pintar dan aplikasi pembayaran digital daripada membawa uang kertas.
Baca Juga
Imbas Kasus Aplikasi World, Ketua Pandi Soroti Pentingnya Regulasi Teknologi Blockchain
Termasuk dirinya, saat ini masyarakat tidak membawa uang kertas lagi dan lebih memilih menggunakan telepon pintar sebagai ‘uang’ mereka. “Apakah anda masih membawa uang kertas? Saya berjalan-jalan membawa telepon saya, dan itu adalah uang saya,” ujarnya.
Di samping itu, Irene juga menyebutkan masyarakat juga masih menghadapi kesulitan ketika melakukan transaksi di negara-negara lain, seperti GCash milik Singapura dan Touch ‘n Go milik Malaysia, di mana mereka harus mencari seseorang karena mereka tidak ingin membawa uang kertas.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi digital telah meningkatkan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan, namun masih ada beberapa keterbatasan dan kesulitan yang dihadapi, terutama ketika melakukan transaksi lintas negara.
Baca Juga
Saatnya 'Go Digital', Ekonomi Syariah Wajib Melek AI dan 'Blockchain'

