10 Emiten Cum Dividen Pekan Ini, Dua Emiten Ini Bagikan Nilai Jumbo
JAKARTA, investortrust.id – Sebanyak 10 emiten akan menggelar cum dividen di pasar regular dan pasar tunai pekan ini. Sedangkan emiten dengan nilai dividen paling besar akan dibagikan PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ASII membagikan dividen tunai senilai Rp 308 per saham atau dengan total Rp 12,46 triliun. Hal ini menjadikan total dividen tahun buku 2024 mencapai Rp 16,43 triliun atau Rp 406 per saham, setelah memperhitungkan dividen interim sebesar Rp 98 per saham. Emiten ini akan menggelar cum dividen besok atau 20 Mei dan pembagian dividen pada 5 Juni.
Baca Juga
SGRO akan membagikan dividen bernilai tersebut jumbo setara dengan Rp 330 per saham. Manajemen dalam pengumuman resminya menyebutkan bahwa dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham pada 5 Juni 2025. Sedangkan cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi akan dilaksanakan pada 21 Mei 2025.

Selain itu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan membagikan dividen bernilai Rp 156,22 per saham. Cum dividen operator jalan tol terbesar di Indonesia akan berlangsung hari ini atau 19 Mei 2025 dan pembagian dividen kepada pemegang saham pada 5 Juni 2025.
Emiten lainnya yang akan menggelar cumi dividen pekan ini, yaitu LSTLS dengan dividen Rp 45 per saham, BFIN dengan dividen Rp 32 per saham, PSGO dengan dividen Rp 8 per saham, PPRI dengan dividen Rp 1,05 per saham, AALI dengan dividen Rp 4,5 per saham, RALS dengan dividen Rp 60 per saham, dan GEMS dividen US$ 0,0187 per saham.
Baca Juga
IHSG Hari Ini Mencoba Level 7.140, Tiga Saham Ini Direkomendasikan Beli
Terkait laju IHSG pekan ini, Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas Reydi Octa mengatakan, lompatan IHSG pekan lalu ditopang partisipasi asing yang masif di saham perbankan beberapa hari, adapun sektor lain seperti bahan baku, infrastruktur dan properti juga turut mengalami penguatan dan memperkuat laju IHSG.
“Hal ini tidak terlepas dari pengaruh sentimen global yaitu kesepakatan sementara antara Amerika Serikat (AS) dan China mengenai adjustment tarif impor,” kata Reydi.

Reydi menjelaskan pengaruh kesepakatan tarif ini meningkatkan optimisme investor dan memperkuat harapan akan berlanjut hingga perdagangan di pekan depan. “Pada 20-21 Mei 2025 nanti, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan keputusan tingkat bunga acuan, diproyeksikan BI akan mempertahankan suku bunga di level 5,75%, keputusan BI nanti diharapkan sudah diantisipasi oleh investor,” tuturnya.
Melihat sentimen tersebut, Reydi memprediksikan level perdagangan IHSG pekan depan jika terus menguat berada di kisaran 7.100-7.200. “Saham-saham yang dapat diperhatikan yang prioritas menurut saya adalah perbankan, selain itu juga yang menarik adalah saham yang rutin diakumulasi asing seminggu terakhir ini contohnya seperti ANTM,” bebernya.

