Saham BTN (BBTN) Pulih dan Cetak Rekor Harga Tertinggi Baru
JAKARTA, investortrust.id - Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) cetak rekor harga tertinggi baru sepanjang 2025 setelah ditutup melesat sebanyak 6,09% menjadi Rp 1.220 pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/5/2025). Saham BBTN adalah satu-satunya saham bank dengan kenaikan harga tertinggi tahun 2025 dari daftar enam bank aset terbesar.
Berdasarkan data perdagangan saham BEI hari ini, saham BBTN ditutup melesat Rp 70 (6,09%) ke level tertinggi baru tahun ini Rp 1.220. Kenaikan tersebut menjadikan penguatan saham BBTN dalam sebulan terakhir mencapai 37,08% atau tercatat sebagai saham bank dengan kenaikan tertinggi dalam sebulan terakhir.
Bahkan, harga Rp 1.220 tercatat sebagai harga tertinggi saham BBTN terhitung sejak 13 Desember 2024. Saham BBTN bergerak di zona hijau sepanjang hari ini dengan rentang Rp 1.555-1.225. Nilai transaksinya mencapai Rp 111,70 miliar.
Baca Juga
Bank Pulih! Saham BBRI, BBNI, BRIS, dan BBTN Ditutup di Atas Harga Penutupan Akhir 2024
Dengan level penutupan Rp 1.220, investor telah cuan dari saham BBTN sebanyak 7,02% sepanjang year to date (ytd) atau dari harga penutupan akhir 2024 level Rp 1.140 menjadi Rp 1.220 pada penutupan perdagangan hari ini.
Bahkan, saham BBTN satu-satunya saham dari daftar enam bank aset terbesar di BEI yang paling cuan sepanjang 2025. Bandingkan dengan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) hanya naik 5,86% ytd, saham PT Bank negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 0,46% ytd, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,25% ytd.

Sebaliknya harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih turun 11,40% dibandingkan harga penutupan akhir 2024. Begitu juga dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 4,13% dibandingkan dengan harga penutupan akhir 2024 atau ytd.
Target Harga
Meski harga saham BBTN telah melesat sebanyak 37,08% dalam sebulan terakhir dan sebanyak 7,02% ytd, ternyata potensi penguatan harga saham bank yang focus kredit kepemilikan rumah (KPR) ini masih terbuka.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis dalam riset terakhirnya telah merevisi naik target harga saham BBTN dari Rp 1.100 menjadi Rp 1.400 dengan rekomendasi beli. Revisi naik ini merefleksikan peluang ROE BBTN lebih tinggi tahun ini.
Baca Juga
Laba Kuartal I-2025 Lampaui Perkiraan, Target Harga Saham BTN (BBTN) Direvisi Naik
Revisi naik target harga saham tersebut juga sejalan dengan keputusan BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target kinerja keuangan BTN tahun ini. Perkiraan laba bersih direvisi naik dari semula Rp 2,47 triliun menajdi Rp 2,50 triliun. Begitu juga dengan pendapatan bunga bersih direvisi naik dari semula Rp 12,69 triliun menjadi Rp 13,88 triliun.
BRI Danareksa Sekuritas juga menaikkan proyeksi margin bunga bersih (NIM) perseroan tahun 2025 dari semula 2,9% menjadi 3,1%. Sedangkan biaya kredit (CoC) dipertahankan 1%, gross NPL diperkirakan sekitar 3,2%, dan ROAE diharapkan naik dari perkiraan awal 8,7% menjadi 9,8%.

“Kami memilih merevisi naik target harga saham BBTN merefleksikan dinaikkannya target kinerja keuangan tahun ini. Revisi tersebut juga menggambarkan realisasi kinerja keuangan BTN kuartal I-2025 telah melampaui perkiraan kami,” tulis BRI Danareksa Sekuritas.
Pandangan positif terhadap saham BBTN juga datang dari tim riset Mandiri Sekuritas. Kresna Hutabarat dan Boby Kristanto Chandra mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp 1.500. “Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebanyak 5% pada kuartal I-2025 didukung penyesuaian pengakuan pendapatan bunga yang menghasilkan tambahan pendapatan Rp 600-700 miliar,” terangnya.

