Saham Multifinance (MFIN) Terbang 110% dalam Sebulan, Ternyata Ada Kabar Ini
JAKARTA, investortrust.id – Harga saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) torehkan penguatan lebih dari 110% dalam sebulan terakhir. Lompatan harga tersebut dipicu atas rencana merger perseroan dengan PT Adira Dinamikan Multi Finance Tbk (ADMF) dengan target tuntas Oktober 2025.
Berdasarkan data perdagangan saham intraday sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 09.30 WIB, saham MFIN kembali lanjutkan penguatan sebanyak 20,60% menjadi Rp 4.040. Penguatan juga melanda saham ADMF sebanyak 3,17% menjadi Rp 8.950.
Baca Juga
Cisadane Sawit Raya (CSRA) Sabet Penghargaan Transparansi Reduksi Emisi Karbon
MFIN merupakan perusahaan pembiayaan yang dikendandilkan MUFG Bank Ltd asal Jepang dengan kepemiliki 89,26%. Sedangkan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) bertindak sebagai pengendali dengan kepemilikan 92,07% saham ADMF. Sedangkan BDMN sendiri dikendalikan MUFG Bank Ltd sebanyak 92,47% saham.
Manajemen ADMF menyebutkan bahwa penggabungan ADMF dengan MFIN merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperkuat posisi pasar ADMF di industry pembiayaan otomotif Indonesia. Penggabunga tersebut dapat meningkatkan layanan dan pengalaman pelanggan, karena mengintegrasikan MFIN dan ADMF.
Merger keduanya juga dapat memperluas jangkauan pasar dan pertumbuhan bisnis setelah penggabungan. Penggabungan tersebut memungkinkan ADMF ekspansi ke wilayah geografis dan segmen baru dengan menafaatkan keberadaan MFIN.
Baca Juga
IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 4,7%, Istana: Tidak Masalah, Kita Percaya Diri
Penggabungan kedua perusahaan pembiayaan tersebut juga dapat memperluas pelanggan dan memperkuat kehadiran di pasar, membangun kemintraan bisnis baru dan potensi pertumbuhan, hingga memaksimalkan transfer pengetahuan dan pengembangan karyawan.
Penggabungan usaha tersebut akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB kedua perusahaan pada 30 Juni 2025 dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK sekitar pertengahan Juni 2025. Sedangkan tanggal efektif penggabungan usaha ditargetkan 1 Oktober 2025.

