Pemodal Asing Buru Dua Saham Bank Papan Atas Ini Sepanjang Hari Ini
JAKARTA, investortrust.id– Pemodal asing memburu dua saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Meski demikian investor asing masih mencatatkan net sell saham bernilai Rp 178,07 miliar pada perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/4/2025).
Aksi jual saham tersebut berbanding terbalik dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini yang justru ditutup naik 44,05 poin (0,66%) menjadi 6.722,97. Pergerakannya dalam rentang 6.678-6.738 dengan nilai transaksi Rp 9,22 triliun.
Baca Juga
Saham BCA (BBCA) Diganjar Target Ini Usai Rilis Kinerja Kuartal I-2025
Data BEI mengungkap pemodal asing merealisasikan pembelian bersih (net buy) saham BBRI Rp 275,82 miliar dan BBCA mencapai Rp 181,15 miliar. Pembelian bersih juga kembali melanda saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 84,04 miliar, PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 44,96 miliar, dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) Rp 37,14 miliar.
Terkait kenaikan IHSG hari ini ditopang penguatan mayoritas sektor saham, seperti sektor energi 1,30%, sektor keuangan 0,83%, sektor consumer primer 0,75%, sektor industry 0,56%, sektor infrastruktur 0,46%. Sebaliknya penurunan melanda saham sektor teknologi 0,53% dan sektor material dasar 0,03%.
Di tengah lompatan IHSG, beberapa saham cetak kenaikan harga hingga auto reject atas (ARA), yaitu PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) naik 34,92% menjadi Rp 170, PT Remala Abadi Tbk (DATA) naik 24,76% menjadi Rp 1.310, dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) naik 24,27% menjadi Rp 640.
Baca Juga
BRI (BBRI) Tebar Dividen Rp 51,73 Triliun, Bersiap Buyback Rp 3 Triliun
Penguatan signifikan juga meland saham PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) naik 27,27% menjadi Rp 196, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) naik 22% menjadi Rp 122, dan PT Petrosea Tbk (PTRO) menguat 18,37% menjadi Rp 2.900. Sebaliknya saham dengan penurunan paling dalam, yaitu saham SMIL, WAPO, MEJA, BJBR, dan PTIS.
IHSG akhir pekan lalu ditutup naik sebanyak 65,44 poin (0,99%) menjadi 6.678,92 dan investor asing merealisasikan pembelian bersih (net buy) saham mencapai Rp 173,01 miliar. Penguatan ditopang kenaikan seluruh sektor saham ditutup menguat dengan kenaikan tertinggi dicatatkan sektor consumer non primer 2,57%, sektor teknologi 2,47%, dan sektor property 1,58%.

